Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himapem) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Nonton Bareng dan Bedah Film “Aum!, Tak Dapat Dibungkam” di Pusat Lembaga Kemahasiswaan Fisip Unhas, Senin (21/08).
Dipandu oleh Dini Nur Aulia, kegiatan menghadirkan mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas, Muh Muhaimin Amin untuk memberikan materi dan menjadi pemantik pada kegiatan tersebut.
Pada kesempatannya, Muhaimin menjelaskan, film Aum! bercerita tentang sekelompok mahasiswa dan aktivis yang menginginkan adanya reformasi di masa orde baru. Mereka mewujudkan cita-cita tersebut dengan membuat sebuah karya sinema.
“Namun, kondisi militer saat itu sangat mencekam sehingga mereka harus sembunyi-sembunyi ketika menggarap karya tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Muhaimin memaparkan kurangnya transparansi dari mahasiswa dan aktivis saat menggarap film tersebut menimbulkan adanya miskonsepsi terhadap sutradara yang mereka pilih. Ia ternyata seorang militer yang pro terhadap pemerintah.
“Sutradara tersebut sengaja bersembunyi di antara para mahasiswa dan aktivis untuk mengetahui titik kelemahannya,” ungkapnya.
Akhir dari cerita tersebut memantik pemikiran kita tentang kondisi reformasi saat ini yang tidak sejalan dengan keinginan masyarakat. Hal ini dapat ditandai dengan masih maraknya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi di Indonesia.
Selain itu, kata “tanggung sendiri akibatnya” yang disebutkan oleh sang sutradara dapat menggambarkan tindakan pemerintah jika masyarakat sudah tidak mengikuti lagi peraturan yang ada.
Nurfikri