Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI), Syahrul Yasin Limpo turut hadir dalam upacara Dies Natalis Universitas Hasanuddin ke-66. Kegiatan bertemakan “Working together for Unhas excellence” itu berlangsung di Baruga AP Pettarani Kampus Tamalanrea.
Dalam kegiatan tersebut, SYL sapaan akrabnya, memberikan orasi ilmiah berjudul “Menjaga Kekuatan Nalar Dari Gengsi Kultural Mewujudkan Unhas dan Kawasan Timur Indonesia Menjadi Pilar Menuju Indonesia Maju, Mandiri Dan Modern di Tengah Krisis Global”
SYL memaparkan, apabila sebuah pernyataan tidak memberi manfaat bagi kemanusiaan dan hikmah bagi peradaban, maka dinyatakan tidak memenuhi prinsip bernalar. “Penalaran adalah sebuah proses berpikir buah dari proses berpikir yang Thesa, Antithesa, Sinthesa, pemikiran dedukti dan induktif” imbuhnya.
Lebih lanjut, SYL mengatakan, keadaan dunia sedang tidak kondusif. Sehingga biaya logistik menjadi mahal dan membuat semua harga kebutuhan di seluruh dunia menanjak tajam.
“Untunglah Indonesia, pertaniannya dalam dua tahun ini menunjukkan hal yang luar biasa,” ujarnya.
Orasi ilmiah Menteri Pertanian RI tersebut di akhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dalam bidang pertanian antara Unhas, Menteri Pertanian Indonesia, dan Menteri Pertanian Brazil.
Muhammad Nur Ilham