Melalui aplikasi Zoom, Unit Kegiatan Mahasiswa Education Broadcasting Station (UKM EBS FM Unhas), mengadakan Webinar bertema, Be an Amazing Announcer and Public Speaker, Kamis, (23/07).
Kegiatan tersebut dimoderatori Penyiar EBS FM Unhas, Yenni dan menghadirkan narasumber dari Penyiar Radio Prambors Jakarta sekaligus Founder Belajar Radio, Ilham Ramdhana.
Dalam kesempatannya, Ilham banyak berbagi pengalaman berkerja di radio. Ia mengatakan umunya jika mendengar kata radio, banyak orang akan tertarik menjadi penyiar. Padahal kata Ilham, banyak profesi lain seperti produser, music director, operator dan lainnya yang juga tak kalah serunya. Khusus untuk diskusi kali ini, Ilham mengatakan, akan membahas tentang penyiar.
Ia juga mengatakan, menjadi penyair harus senantiasa ceria, agar keceriaan bisa menular ke pendengar. “Kenapa harus happy announcer?, Karena kalau misalnya kamu tidak happy, kamu akan susah membuat orang lain happy, termasuk pendengarmu,” tuturnya.
Selanjutnya, Ilham mengatakan orang-orang yang suka mendengarkan radio karena merasa ditemani, mereka bisa menggunakan media lain seperti Spotify, Joox, YouTube atau semua layanan musik online.
Ia menyebut keunggulan radio ada pada penyiar. Menurutnya, penyiar dapat menjadi teman untuk pendengarnya. Ia lanjut mengatakan, karena teman sifatnya personal sekali, itulah sebabnya di radio cenderung menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal, misalnya elo, kamu, anda, ente. Ia pun menyarankan agar menghindari penyebutan jamak seperti; elo semua, kalian karena menurutnya penyiar harus ordinary voice, friendly voice, dan ordinary people.
Ordinary Voice yang dimaksud Ilham adalah sebisa mungkin menggunakan suara yang biasa saja, seperti halnya ngobrol dengan teman, dan tidak berlebihan dalam intonasi. Friendly Voice, lanjut Ilham yaitu penyiar sebisa mungkin saat bicara harus sering tersenyum, karena senyum penyiar akan terasa di telinga pendengar. Adapun Ordinary People, yaitu membicarakan sesuatu yang topiknya sehari-hari, yang orang umumnya lakukan.
Untuk menjadi penyiar kata Ilham, seseorang harus memiliki skill, knowladge, music, attitude, vocal dan harus update tentang persoalan yang ramai dibicarakan tiap harinya.
Ia lebih jauh menjelaskan terkait tipe-tipe penyiar. Ada tiga tipe yang disebutkannya, pertama Low Profile DJ, yaitu saat siaran, musik dominan banyak diperdengarkan, ketimbang penyiar. Biasanya saat memutar musik diiringi dengan sepatah-kata, yang membuat musik lebih terasa atau punya cerita. Kedua Special Show DJ, sifatnya, penyiar yang membawakan acara-acara spesial seperti, top 40 chart, olahraga, gosip, berita terbaru dan lain sebagainya. Ketiga, Personality DJ, penyiar ini biasanya sangat berinteraksi dengan pendengar, dan sifatnya sangat personal serta yang dijual adalah karakter dari penyiar.
“Mencari karakter menjadi penyiar itu dengan mencoba semua karakter yang kamu suka. Lalu cari satu yang paling nyaman dan itu yang diambil. Bisa juga dengan meniru dari karakter orang lain panutan kalian, lalu jalani, lama-kelamaan kalian akan menemukan karakter kalian sendiri,” pungkasnya.
M126