Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas menggelar Kajian Pelataran dan Dialog (Katalog) dengan agenda Bedah Buku, Kamis (7/12).
Dua buku yang dibedah berjudul ‘Riwayat Pemberontakan El Comandante Fidel Castro’ dan ‘Che Guevara Sang Revolusioner’. Bertempat di pelataran Gazebo FKM, hadir dua pembedah masing-masing Titin Supriatin dan Andi Febryan Ramadhani.
Titin menyampaikan buku Fidel Castro bercerita ihwal perjuangan ‘El Comandante’ meruntuhkan rezim diktator Batista. Walaupun dalam perjuangannya ia sempat melarikan diri ke hutan, namun Fidel Castro dan sekelompok pengikutnya mampu melengserkan Rezim Batista.
Setelah revolusi kuba, Fidel Castro membentuk pemerintahan sementara. Pada revolusi yang dilakukan Fidel Castro, ia berhasil memperbaiki aspek pendidikan, kesehatan dan melakukan pembangunan infrastruktur di Kuba.
Berbeda dengan buku pertama, Andy Febryan menjelaskan bahwa buku Che Guevara Sang Revolusioner lebih berisi kumpulan pidato dan wawancara.
Dalam buku itu, Che Guevara meyakinkakn bahwa negara yang dijajah oleh kaum borjuis adalah negara yang kaya. Hal itu ia sampaikan kepada para petani Kuba.
Mengandalkan kemampuan memimpin, Che Guevara melakukan pengorganisasian guna merekrut massa. Ia mengatakan dalam bukunya bahwa sebuah kebangkitan akan terwujud dimulai dari orang-orang kecil yang ingin berjuang dan bertarung.
Sang revolusioner sekaligus sahabat dari Fidel Castro ini, merupakan pahlawan imperialisme dan menjadikan ajaran sosialisme Karl Marx sebagai pondasinya dalam memimpin Kuba.
Andi Febryan sebelum menutup pemaparannya, mengutip perkataan Che Guevara bahwa, “Seorang pemimpin adalah seorang yang digiring untuk bergerak karena kecintaan yang amat dalam terhadap rakyatnya,” ujar Andi Febryan, (7/12).
Reporter: Nurmala