Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Hasanuddin (Unhas) ikut serta dilantik menjadi UKM tingkat universitas pada kegiatan Pelantikan UKM bersama periode 2025, Jumat (07/02).
Hal tersebut ditandai dengan terbitnya surat persetujuan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 06236/UN4.1.1/KM.04/2025 Tentang Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tingkat Universitas Hasanuddin “UKM Society of Renewable Energy (SRE)” pada Kamis (06/02).
Berdasarkan pantauan identitas, peralihan status SRE Unhas dari UKM Fakultas menjadi UKM universitas ini telah diumumkan langsung melalui akun resmi Instagramnya jelang pelantikan digelar di Aula Prof Mattulada FIB sekitar pukul 09.00 Wita.
Presiden SRE Unhas, Adib Mapparaga mengatakan, SRE Unhas didirikan pertama kali oleh mahasiswa Teknik Elektro, Nurwanti Aprilia Ningrum. Selama dua tahun pertama, keanggotaan SRE terbatas bagi mahasiswa Fakultas Teknik.
“Namun, tingginya minat dari mahasiswa di luar (Fakultas) Teknik mendorong SRE untuk membuka keanggotaan bagi semua fakultas sejak tahun ketiga,” tutur Adib.
SRE sempat mengajukan permohonan untuk menjadi UKM universitas pada 2023, namun belum disetujui. Setelah mengadakan puluhan program kerja hingga meraih banyak pencapaian, akhirnya SRE mendapat perhatian dari pihak universitas.
Adib mengatakan SRE berfokus pada advokasi dan edukasi tentang energi terbarukan dan perubahan iklim melalui berbagai kegiatan inovatif yang melibatkan anak muda.
Dengan status baru yang disandang pada 2025 ini, SRE diharapkan dapat memberikan dampak lebih luas, menjangkau lebih banyak mahasiswa, dan mendapat dukungan lebih besar dari universitas.
“Semoga dengan kesempatan ini, kita bisa memberikan dampak yang lebih besar dan membangun kolaborasi yang lebih luas,” harap mahasiswa Teknik Industri itu.
Aliyah Fadhilah