Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Unhas gelar Gerakan Peduli Sosial (GPS) di Desa Ballasuka, Kec. Tombolopao Kab. Gowa. Minggu, (1/9)
Acara pengabdian pada masyarakat itu dilaksanakan Sabtu lalu. Namun, sebelumnya panitia melakukan pengecekan lokasi (survei) terlebih dahulu sebanyak tiga kali. Survei itu bertujuan untuk mengidentifikasi keperluan dan masalah yang ada di Desa Ballasuka.
Hasil survei yang dilakukan menunujukkan, potensi desa itu memiliki 2000 ekor sapi yang kotorannya belum dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar, sehingga ide yang ditawarkan panitia pelaksana kepada warga adalah dengan melakukan sosialisasi pemanfaatan kotoran sapi sebagai kompos.
Ide tersebut nyatanya disambut baik oleh masyarakat Ballasuka, karena antusiasme mereka dalam menghadiri pelatihan yang diberikan,
“Solusi yang ditawarkan (pembuatan kompos) disambut baik oleh masyarakat, terlihat banyaknya warga yang hadir dan aktif berdiskusi dalam forum sosialisasi dan pelatihan itu,” ujar Juan Eloys Silaban sebagai Ketua Pelaksana.”
Mewakili panitia pelaksana kegiatan GPS 2019 yang telah mereka lakukan, Juan berharap agar kegiatan ini dilakukan terus menerus.
“Harapan kami, untuk ke depannya semoga pembuatan kompos ini dilakukan secara berkelanjutan oleh masyarakat, untuk mengatasi permasalahan feses sapi yang tak termanfaatkan dan meningkatkan produktifitas pertanian,” tutupnya
Muh. Irfan