Tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Universitas Hasanuddin (Unhas) Marasa’ Feed dengan dosen pendamping Dr Wahda SE MPd MSi telah berhasil menciptakan sebuah Pakan Alternatif Ayam Buras.
Chief Marketing Office P2MW Marasa’ Feed Unhas, Muh Adjie Putra Pratama mengatakan mereka berhasil menjual 168 Karung Produk Pakan di Sulawesi Selatan, secara khusus di wilayah Makassar, Gowa, Bulukumba, Sinjai, Pangkep, Bone, dan Sidrap.
“Hasil ini tentunya merupakan pencapaian yang menjanjikan dan menjadi harapan bagi tim ke depannya,” jelasnya, Minggu (11/08).
Adjie menjelaskan, permasahan yang dihadapi peternak ayam buras cukup banyak, diantaranya besarnya biaya pakan. “Sebagian besar bahan baku pakan masih bergantung pada jagung, namun kualitas jagung lokal cenderung rendah sehingga menyebabkan impor,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut, pakan Marasa’ Feed memiliki keunggulan dikarenakan nutrisi dan tingkat kecernaan pakan disesuaikan dengan kondisi fisiologis ayam buras mulai dari fase starter, grower, hingga finisher.
Marasa’ Feed juga memiliki ketahanan terhadap bakteri dan jamur yang dipertimbangkan melalui pengaturan kelembapan produk, serta penggunaan maggot sebagai anti jamur dan anti mikroba.
“Sehingga konsumen tidak perlu khawatir terhadap lama penyimpanan pakan dan tentunya Marasa’ Feed memiliki harga yang relatif murah dibanding pakan lainnya,” jelas Adjie.
Tim P2MW Marasa’ Feed hingga saat ini memiliki pencapaian yang signifikan, dimulai dari perilisan produk, sertifikasi keamanan, pengujian produk, pengimplementasian pemasaran produk secara daring dan luring, dan sosialisasi kepada peternak, baik secara langsung maupun melalui instansi pemerintah dan swasta yang berfokus di Sulawesi Selatan.
Produk Pakan Marasa’ Feed merupakan produk pakan alternatif yang memiliki bahan baku utama limbah bulu ayam, maggot dan kulit singkong serta bahan pendukung lainnya.
Achmad Ghiffary M