Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda hadir dalam 3rd Akselerasi Ekonomi (Aksinomi) Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) 2025. Kegiatan yang diadakan Bank Sentral Indonesia Sulawesi Selatan dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Makassar ini, berlangsung di Ballroom Unhas Hotel & Convention, Selasa (11/11).
Kegiatan mengusung tema “Unlocking New Sources of Growth in Eastern Indonesia”. Berperan sebagai Opener Remarks, sedikit menerangkan terkait Aksinomi Sulampua yang merupakan forum ekonomi di wilayah timur Indonesia.
“Tujuannya untuk mendorong perkembangan ide dan inovasi untuk mengakselerasi perekonomian di Sulampua, sekaligus membahas berbagai isu strategis demi mendukung Visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Di samping itu , Rizki juga membahas perekonomian di daerah Sulampua yang masih amat bergantung dengan kekayaan sumber daya alam. Hal ini perlahan menjadi bom waktu ekonomi di wilayah Sulampua.
“Tentu menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi Sulampua. Perlu adanya transformasi ekonomi melalui identifikasi sumber perkembangan ekonomi yang dapat menopang perekonomian secara berkelanjutan,” lanjutnya.
Daerah Sulampua memiliki keunggulan geografi dengan daerahnya yang maritim, sehingga ia mendorong perlu adanya pengoptimalan potensi ini. Adapun dalam usaha peningkatan ini, Rizki mengungkapkan perlunya usaha strategis dan sistematis serta kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkannya.
Hidayat Mahdi Pahany
