Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) mengadakan Bicara Sehat dengan topik “Kebutaan Permanen karena Diabetes Melitus.”
Program ini dilaksanakan di Ruang Tunggu Rawat Jalan RS Unhas Gedung EF dan disiarkan langsung di Instagram @rsunhas.official, Rabu (1/2).
Pada kesempatannya, Direktur Utama RS Unhas, dr Andi Muhammad Ichsan PhD SpM(K) hadir sebagai pemateri.
Ichsan menjelaskan, Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Ia menyebutkan ada tiga tanda utama seseorang mengidap DM, yaitu selalu lapar, banyak berkemih, dan sering haus.
“DM di Indonesia ibarat fenomena gunung es yang terlihat kecil padahal besar dampaknya. Hal ini disebabkan banyaknya efek dari DM, seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, gagal ginjal, cuci darah, serta kerusakan retina mata,” ujar Dokter Spesialis Mata tersebut.
Kemudian, Ichsan memaparkan retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi DM, diakibatkan gula darah tinggi dan rusaknya pembuluh darah di retina. Apabila tidak ditangani, hal ini akan menyebabkan kebutaan permanen.
Ichsan juga mengungkap, banyaknya masalah retinopati diabetik di Indonesia karena pasien yang terlambat periksa dan besarnya beban yang perlu ditanggung pemerintah untuk penyakit ini.
Adapun bentuk pengobatan yang bisa diberikan kepada penderita retinopati diabetik adalah laser, injeksi, dan operasi.
“Sampaikan kepada keluarga dan kenalan bahwa diabetes bisa menyebabkan kebutaan permanen. Sehingga, individu yang terdiagnosa DM harus ke dokter mata untuk pemeriksaan retina,” pesannya.
Nurul Fahmi Bandang