Bidang Kemahasiswaan Dan Alumni Unhas bekerjasama dengan Gojek mengadakan Webinar, bertema Go Food For PMW, Food Business Strategy And Photography dan diadakan secara virtual melalui aplikasi zoom Selasa, (28/07).
Webinar tersebut menghadirkan Founder Yotta, Adryan Yudhisthira Purwanto, dan Food Fotografi, Winarni sebagai pemateri.
Sebelum materi dimulai, pihak Gojek, Venny Johan selaku District Sulawesi and Maluku Partnership, menyampaikan Unhas dan Gojek telah menjalin kerja sama. Veny, mengatakan Gojek punya misi besar untuk selalu berkontribusi dan membawa dampak sosial, mulai dari memberikan platfom dan learning, agar bisnis UMKM terutama yang bergerak di bidang kuliner dapat berjalan secara maksimal. Ia juga menyampaikan, pihak Gojek akan memberikan akses VIP kepada Unhas untuk pendaftaran Go Food.
Sambutan berikutnya dibawakan Dr Andi Amidah Amrawaty SPt MSi, mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan terima kasih kepada Gojek, yang mau berkontribusi memfasilitasi mahasiswa Unhas yang tengah menjalankan usaha. Ia berharap, mahasiswa bisa mengembangkan bisnis kulinernya, apalagi telah dipermudah dengan adanya bantuan dari Gojek.
Selanjutnya materi dimulai dengan membahas strategi memulai bisnis kuliner yang dibawakan Adryan. Di awal materinya, ia menceritakan kisahnya memulai bisnis lewat Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), yang Ia pernah coba-coba saat berstatus mahasiswa di UNM. Adryan memulai PMW dengan mendirikan Yotta di tahun 2015, tepatnya di kantin Fakultas Psikologi UNM.
“Jadi menurut saya PMW itu bagus sekali. Selain kita diberikan modal, pihak kampus juga memberi kita akses jualan di kantin-kantin kampus sendiri,” katanya sambil mengenang perjuangannya.
Ia pun ikut menjelaskan perbedaan antara pedagang dan pebisnis. Menurutnya pedagang hanyalah pekerja harian yang belum punya visi mengenai keberlanjutan usahanya kedepan. Berbeda dengan pebisnis yang memiliki visi dan tujuan yang ingin dicapai pada bisnis mereka untuk jangka panjang.
Di samping itu, Founder Yotta tersebut juga membahas teknis perencenaan sebelum membuka bisnis khususnya di bidang kuliner. Yang Pertama menurutnya membidik pasar yang potensial untuk mencari produk yang potensial.
“Bidik pasar potensial itu adalah tempat kita mencari produk apa saja yang sedang laku di pasaran. Bila ingin mudah, kita bisa membukanya di aplikasi Gojek, kemudian pilih menu terlaris di Go Food, dan disitu kita bisa lihat berbagai merchant yang terlaris, lalu bisa coba kita buat produk yang kemungkinan besar laku karena memang lagi hits,” ungkapnya.
Lebih lanjut Adryan menjelaskan teknis memulai usaha. “Setelah mencari target pasar, selanjutnya ada uji ngangenin, apakah produk yang dibuat setelah dicoba ke konsumen bisa bikin kangen atau belum. Jika belum bikin kangen, maka ubah lagi resepnya, bikin terus sampai orang-orang yang coba ingin terus membeli produk kita,” jelasnya.
Lebih jauh, Ia membahas tips membuat merek yang top dan membuat kemasan menarik. Merek top yang dimaksud adalah merek yang singkat, padat, jelas, dan dapat mendeskripsikan produk secara langsung. Penting pula membuat kemasan yang menarik, karena konsumen jika ingin membeli produk, pasti akan melihat dari kemasannya terlebih dahulu. Jika kemasannya menarik kata Adriyan, pasti konsumen juga akan tertarik.
Kemudian, saluran distribusi dan cara promosi, juga paling penting dilakukan dalam bisnis.
“Contohnya kostumernya kita itu anak muda, anak-anak milenial, maka kita bisa promosi melalui instagram. Terakhir lakukan strategi sebar virus, contohnya endors, atau pasang banner di Go Food, jadi orang kalau buka Go Food bisa langsung melihat jualan atau produk kita,” jelas Adriyan.
Selain itu Adryan juga menjelaskan seputar perilaku konsumen, terutama di tengah pandemi seperti sekarang. Menurutnya konsumen lebih ingin mengonsumsi makanan yang menyehatkan tubuh, untuk memperkuat daya imun mereka.
“Solusinya dengan menambahkan produk baru yang bisa membantu kesehatan kostumer, intinya untuk mengikuti kemauan konsumen kita lebih main ke produk. Karena bisnis itu berangkat dari kebutuhan konsumen, jadi apapun yang dibutuhkan konsumen kita, usahakan untuk sediakan,” pungkasnya.
M121