Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar program edukasi statistik secara daring, Selasa (27/5).
Webinar ini bertajuk “Kajian Utama Pertumbuhan dan Analisis Sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)” yang dipandu oleh Sitti Sahriman SSi MSi dan menghadirkan Suri Handayani SSi MSi sebagai pemateri.
Dalam pemaparanya, Suri menjelaskan, PDRB merupakan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah dalam periode tertentu. Hal ini dinilai dengan melihat total permintaan akhir dari barang atau jasa.
Salah satu komponen terbesar dalam pengeluaran PDRB ada pada pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT), dimana PKRT didefinisikan sebagai pengeluaran atas barang dan jasa yang dilakukan oleh rumah tangga residen untuk konsumsi akhir.
“Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi terbesar terhadap PDRB. Hal ini menjadi indikator utama dalam melihat konsumsi akhir,” ujar Suri.
Ia juga memaparkan, dalam pencatatan konsumsi rumah tangga, Sistem Neraca Nasional (SNA) dibedakan berdasarkan jenis pengadaannya, seperti pembelian, barter, konsumsi sendiri, serta barang/jasa dengan harga tidak sebenarnya.
Selain PKRT, Suri juga menyinggung komponen lain dalam PDRB, seperti konsumsi pemerintah (PKP), konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PKLNPRT), pembentukan modal tetap bruto (PMTB), perubahan inventori, serta ekspor dan impor.
“Meski begitu, PKRT dinilai tetap menjadi titik awal penting dalam menganalisis pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Suri.Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan untuk meningkatkan literasi statistik publik dan memperkuat kolaborasi antara lembaga statistik dan dunia pendidikan.
A Nurfadilah Anggita Putri
