UKM Start Up Universitas Hasanuddin terpilih menjadi salah satu organisasi kemahasiswaan yang meraih pendanaan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2022 pada Juli 2022.
Program ini diikuti oleh seluruh Universitas di Indonesia dan terpilihlah 328 proposal yang berlanjut ke tahap pengabdian. Pada program pengabdian tersebut, UKM Start Up berfokus melakukan branding wisata secara digital melalui teknologi virtual reality.
Dalam wawancaranya, anggota UKM Start Up, Nur Hikmawati Alwi menyampaikan kegiatan ini mulai berjalan dari Agustus hingga Desember mendatang. Melibatkan 15 mahasiswa, kegiatan memilih Agrowisata Pucak Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Maros untuk optimalisasi branding desa wisata.
“Kami memilih tempat ini karena agrowisata nya menwarkan wisata perkebunan, perikanan dan peternakan. Hanya saja, keindahan dan potensi alam yang
sangat terjaga tersebut kini sudah jarang disentuh dan dinimakmati oleh para wisatawan, dan ini tidak jauh dari dampak pandemi,” ujarnya.
Seiring dengan pulihnya kondisi, tetapi branding dan eksistensi dari wisata di desa ini mulai luntur bahkan pudar seiring berjalanannya waktu sehingga pendapatan dari sektor pariwisata ini mengalami penurunan yang sangat drastis.
“Makanya kami mulai mengusung program dalam mengembalikan eksistensi desa wisata pucak, dalam program ini kami menawarkan solusi seperti Pembuatan pelatihan nonformal terhadap masyrakat pengelolah wisata, pengenalan keterampilan Teknologi Informasi Virtual Reality, dan merenovasi tempat wisata menjadi semenarik mungkin,” tambahnya.
Adapun beberapa tahapan yang akan dilaksanakan yaitu mulai survei dan pembuatan, roadmap keberlenjutan, mengindentifikasi masalah, menganalisis kebutuhan, pembuatan program yang didasari dengan indikator keberhasilan seperti pembuatan website VRDestination.com, merancangan bentuk pembinaan, merintis kemitraan, melakukan lokakarya hingga evaluasi dan pelaporan.
Sebelum melakukan survei, tim PPK Ormawa KM Start Up Unhas telah lebih dulu melakukan seminar program kerja pada, (25/08) yang dihadiri warga dan staff desa sebagai bentuk pengenalan program.
Project pengabdian ini nantinya akan memiliki luaran berupa website sebagai media branding, buku pengembangan soft skill sebagai buku panduan bagi warga setempat, peta wilayah, serta berbagai publikasi dalam bentuk katalog, jurnal, maupun video.
“Kami berharap adanya program ini mampu mengenalkan wisata Desa Pucak sehingga mampu meningkatkan ketahanan pariwisata. UKM Start Up, walaupun belum setahun berdiri tapi kami akan terus berusaha bisa menorehkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Hikma.
Nurul Hikma