Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kuliah Umum bertema “’Pemuliaan dan Bioteknologi Lingkungan: Penggunaan Mikoriza untuk Reklamasi Tambang”. Kegiatan tersebut berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (11/06).
Kuliah umum ini menghadirkan Peneliti Riset Microbiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Retno Prayudaningsih Ssi M Sc sebagai pemateri. Hadir pula Ketua Prodi Rekayasa Kehutanan Unhas, Dr Siti Halimah Larekeng SP MP untuk memberikan sambutan.
Dalam kesempatannya, Halimah menyampaikan kegiatan ini merupakan program rutin Prodi Rekayasa Kehutanan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada para praktisi untuk berbagi keahlian. “Kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan Pusat Kolaborasi Riset Mikroba Karst Unhas,” ujarnya.
Terkait tema kegiatan, Retno lalu menjelaskan alur penelitiannya tentang cara memanfaatkan mikoriza pada lahan-lahan yang tergradasi, khususnya lahan bekas tambang.
Dalam penelitiannya, Retno memanfaatkan teknologi reklamasi lahan bekas tambang, yaitu mikoriza arbuscular untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan perbaikan kualitas tanah. “Mikoriza adalah asosiasi simbiotik, dimana jamur berasosiasi dengan akar tanaman,” ucapnya.
Retno melanjutkan, terdapat banyak jenis hasil tambang di Indonesia, seperti emas, nikel, batu kapur dan sebagainya. Bekas tambang biasanya akan mengalami perubahan bentang alam sehingga terjadi perubahan kualitas lingkungan.
Dalam hal ini, mikoriza mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman pada lingkungan yang kekurangan hara dan air, tercampur logam berat, dan agregat tanahnya rendah seperti yang terjadi pada lahan bekas tambang.
“Harapannya dengan intervensi mikroba yang dilakukan, tidak hanya pemulihan terhadap lahannya, tapi juga pemulihan terhadap keanekaragaman hayati,” pungkasnya.
Rika sartika
