Unhas kembali mengadakan Brunch Talk ke-62 bertemakan “Kepak Sayapmu Hingga Ujung Indonesia: Seputar Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka” melalui live Instagram, Senin (8/2). Dipandu oleh Student Volunteer Unhas, Iskandar Zulkarnain, kegiatan ini menghadirkan Direktur Pendidikan Unhas, Dr Ida Leida M SKM M KM M ScPH.
Pada kesempatannya, ia memaparkan informasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Adapun tujuan program tersebut ialah mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan ketika memasuki dunia kerja.
“Merdeka Belajar merupakan program terbaru Kemendikbud d awal tahun 2020 sehingga semua perguruan tinggi di Indonesia mencoba untuk menggiatkan aktivitasnya. Merdeka Belajar ada beberapa bentuk, diantaranya magang, pertukaran pelajar, research, KKN, dan sebagainya,” jelas Ida.
Sedangkan Kampus Merdeka berarti otonomi bagi perguruan tinggi negeri dan swasta. Otonomi ini guna pembukaan atau pendirian program studi baru dan program re-akreditasi otomatis untuk seluruh peringkat yang bersifat sukarela bagi perguruan tinggi, pun prodi yang siap naik peringkat.
Dengan Kampus Merdeka, PTN Badan Layanan Umum dan Satuan Kerja memiliki kebebasan untuk menjadi PTN Badan Hukum. “Selain itu, hak belajar selama 3 semester di luar program studi diberikan kepada mahasiswa. Program ini juga melakukan perubahan definisi Satuan Kredit Semester (SKS),” ujar Ida.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya terkait Merdeka Belajar dan mahasiswa Unhas. “Saya berharap mahasiswa Unhas bisa mengikuti kesempatan ini untuk membuka wawasan. Semoga Unhas juga memfasilitasi mahasiswanya,” tutupnya.
M209