Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin (MIPA Unhas) membuka Program Studi (Prodi) baru, yaitu Program Studi Ilmu Aktuaria. Prodi ini merupakan cabang ilmu matematika yang bisa disebut juga “Matematika Asuransi”.
Ilmu Aktuaria (actuarial science) adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan metode matematika, probabilitas, statistika, dan ekonomi untuk menganalisis dan mengelola resiko keuangan yang dapat terjadi di masa akan datang.
Analisis risiko tersebut berkaitan dengan masalah keuangan yang sering terjadi, misalnya kapan peristiwa tersebut akan terjadi dan berapa jumlah dana yang perlu disisihkan untuk mengatasi biaya yang muncul jika peristiwa tersebut terjadi. Tenaga kerja profesional yang ahli pada bidang ini dikenal sebagai Aktuaris (actuary).
Dalam rilis yang diterima, Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah PhD menjelaskan, Prodi Ilmu Aktuaria merupakan salah satu prodi inovatif yang dibuka oleh Unhas. Ini juga merupakan satu-satunya prodi sejenis di luar Jawa. Selain Unhas, Prodi Ilmu Aktuaria juga ada di ITB, ITS, UI, UGM, dan IPB, yang tahun ini sama-sama baru menerima mahasiswa baru juga.
“Saat ini Unhas memiliki keleluasan untuk membuka dan menutup prodi, namun tentu saja dengan pertimbangan matang. Prodi Ilmu Aktuaria ini telah memperoleh persetujuan Senat Akademik dan Majelis Wali Amanat, sehingga dapat menerima mahasiswa baru,” kata Suharman.
Pendaftaran calon mahasiswa baru Prodi Ilmu Aktuaria ini terbilang singkat, yaitu tanggal 15 – 17 Juli 2019. Namun Suharman mengatakan, waktu singkat ini bukan menjadi kendala, sebab sebelumnya sudah banyak calon mahasiswa yang mengatakan niatnya untuk mendaftar.
“Jadi ini sebenarnya kita membuka kesempatan kepada bakal calon mahasiswa yang ingin mempunyai alternatif lain. Bakal calon mahasiswa sendiri sebenarnya sudah ada, sebab itu kan persyaratan pembukaan prodi, bahwa harus ada potensi calon mahasiswa,” tambahnya.
Seorang yang memiliki keahlian dalam bidang aktuaria dewasa ini sangat dibutuhkan, terutama menghadapi dinamika bidang keuangan. Beberapa lembaga keuangan yang membutuhkan tenaga aktuarita antara lain dalam bidang asuransi, re-asuransi, asuransi Syariah, konsultan aktuaria, konsultan keuangan, Manajemen Risiko, perbankan, pendidikan, dan investasi.
Selain itu, juga sangat dibutukan pada bidang Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, BPJS, Pengelola Dana pensiun, OJK, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan masih banyak lagi.
Informasi detail tentang program studi Ilmu Aktuaria Unhas dapat diperoleh melalui website http://aktuaria.sci.unhas.ac.id. Sementara untuk mendaftar pada Prodi ini, para peminat dapat mengakses laman pendaftaran Jalur Mandiri Unhas di alamat: http://mandiri.unhas.ac.id.
Wandi Janwar