Eksistensi PT Hadin Metavisi Akademika (HMA), badan usaha berbadan hukum bentukan Unhas masih menimbulkan polemik di kalangan akademik, meski hampir berumur setahun. Imbas pembangunan PT HMA ternyata masih dicerca tanya tak berujung oleh masyarakat akademik. Padahal, selain bentuk kemandirian finansial Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), PT HMA memiliki peran bukan main, secara umum bagi universitas maupun masyarakat sekitar pada masa kini dan yang akan datang.
Lumrahnya sesuai dengan tujuan awal, PT HMA berdampak pada kekuatan dan kemandirian dalam hal finansial Unhas sebagai PTN-BH. Sejauh ini, pemasukan utama finansial Unhas berasal dari Uang Kuliah Tunggal (UKT). Namun, dengan hadirnya PT HMA dengan segala unit usahanya, maka pemasukan dana Unhas akan meningkat sehingga diharapkan dapat menyingkirkan kesulitan mahasiswa akan tingginya pembayaran UKT. Tidak hanya untuk itu, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas selaku Dewan Komisaris PT HMA, Prof Adi Maulana menjabarkan pemasukan dari PT HMA akan dialokasikan beasiswa dan perbaikan infrastruktur kampus.
“Semakin meningkat ini nanti kita akan alokasikan untuk beasiswa, perbaikan ramsis, infrastruktur laboratorium, mahasiswa berprestasi yang mau keluar negeri dibiayai. Kan ujung-ujungnya nanti akan memperbaiki peringkat Unhas,” tegas Prof Adi saat ditemui di ruangannya, Rabu (17/05).
Pendirian PT HMA juga berdampak secara langsung dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk memperkokoh posisi Unhas. Dengan sokongan dana penelitian, kegiatan mahasiswa dan dosen di luar kampus, hingga program studi berstandar internasional. Hal ini tentu masih bertalian erat dengan pemeringkatan Unhas secara internasional melalui Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings.
Dampak yang diberikan PT HMA paling menonjol salah satunya pemberdayaan alumni kompeten dalam pengelolaan badan usaha berbadan hukum. Direktur PT Hadin Agrivisi Internusa (HAI) sekaligus Alumni Fakultas Peternakan Unhas, Arizal Hatam SPt MSi mengatakan, pemberdayaan alumni-alumni Unhas merupakan bagian dari semangat perusahaan. “Sepanjang ini kalau kita merekrut kita utamakan alumni Unhas, itu sudah menjadi semangat perusahaan,” jelas Arizal, Selasa (11/10/22).
Keberpihakan PT HMA terhadap alumni tidak lain karena adanya semangat keunhasan yang ingin dibangun dengan melakukan berbagai kerja sama dan perekrutan lulusan Unhas. Sebagai seorang Alumni Fakultas Pertanian Unhas, Direktur Komersil PT HMA, Ir Rahmansyah Jamal menyatakan tegas keberpihakannya terhadap alumni dalam pengembangan bisnis. PT HMA pada akhirnya berkomitmen menggunakan potensi jejaring individu alumni untuk ikut menggandeng pengembangan perusahaan ini.
“Tapi jangan lupa, Hadin kami kelola dengan konsep perseroan, kita berlindung di balik undang-undang perseroan. Kedua, di Unhas ini kita bagian dari konsep PTN-BH sehingga ikut rule of the game-nya,” tambah Rahmansyah saat ditemui di Unhas Hotel and Convention, Jumat (12/05).
PT HMA berupaya menyusun konsep kerja komersil yang berdampak pada Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa Unhas. “Bukan cuma alumni, saya sebenarnya sudah mau menjalankan sebuah konsep pengembangan kewirausahaan dan kemandirian mahasiswa secara praktis itu menjadikan Hadin sebagai laboratorium sebelum mereka keluar (lulus),” terang Rahmansyah penuh semangat.
Konsep yang diusung Rahmansyah menghadirkan konteks alumni Unhas berkemajuan agar lulusan Unhas memiliki keunggulan sebelum wisuda. Oleh karenanya, Direktur Komersil PT HMA ini mendirikan Hadin Business School (HBS) dengan konsep sukses sebelum wisuda dengan membuat mahasiswa Unhas yang masih berkuliah dapat sambil melakukan kegiatan wirausaha yang didampingi oleh Hadin. HBS sendiri dicanangkan akan diluncurkan oleh Rektor Unhas pada dies natalis PT HMA mendatang.
“Saya sudah melihat ada SDM luar biasa yang namanya mahasiswa Unhas. Sekarang saya mau ajak Pak Rektor melalui Hadin dan sivitas akademika, anak Unhas itu sukses sebelum wisuda. Itu impian saya,” dengan lugas ia katakan.
Entah sadar atau tidak, PT HMA secara absolut telah berimbas pada masyarakat yang ada disekitarnya. Prof Adi kembali menerangkan, salah satu contoh terdekat adalah Unhas Hotel and Convention yang beroperasi dengan produktif terutama pada setiap acara wisuda kampus. Para keluarga wisudawan dari luar daerah diberi akses mudah dan dekat dalam hal penginapan dengan hadirnya Unhas Hotel and Convention.
Memang benar adanya PT HMA telah berdampak banyak pada masyarakat sekitar. Di daerah luar Makassar yang dikelola PT HMA satu di antaranya adalah Tambak Pendidikan Unhas, Kabupaten Barru. Tambak ini nyatanya membuka kesempatan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat sekitar Kabupaten Barru sebagai mata pencahariannya.
“Tambak di Barru itu kita mempekerjakan masyarakat yang ada di sana. Itu lebih 30 orang, jadi masyarakat ada juga mata pencahariannya. Itu dikelola oleh Hadin,” lanjut Prof Adi.
Dikonfirmasi oleh pengelola Tambak Pendidikan Unhas, Nur Alam mengatakan sudah diakuisisi oleh PT HMA. “Kalau diambil alih dengan suatu perusahaan akan meningkat kesejahteraan. Harapan sih PT HMA bisa cari investor lebih besar lagi untuk mengembangkan tambak karena bukan butuh modal kecil. Dengan adanya, mungkin semua tambak dioptimalkan dengan sendirinya maka kesejahteraan anggota bisa meningkat,” tutur Nur Alam via telepon Whatsapp, Senin (16/05).
Dampak hadirnya PT HMA yang lambat laun muncul ke permukaan diharapkan menjadi titik untuk berbagai pertanyaan tak berujung, serta solusi penguatan tridharma perguruan tinggi demi masyarakat akademik dan sekitarnya.
Tim Liputan
Baca berita sebelumnya: Perbanyak Unit Usaha, Unhas Kian Mapan?