Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Takalar 5 Kecamatan Galesong Utara Gelombang 110 menggelar Sosialisasi dan Aksi Gerakan Masyarakat Tangkasa’ (GeMa Ta’) di Galesong Utara, Jumat (04/08).
Dibimbing oleh Dosen Pengampu KKN, Dr Anas Iswanto Anwar SE Ma, kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Dr Setiawan Aswad MDev Plg.
Pada kesempatannya, Setiawan menyampaikan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dicanangkan oleh Mahasiswa KKNT IPM Takalar 5 Galesong Utara ini. “Harapannya kegiatan aksi Gema Ta’ ri Galesong Utara ini dapat menjadi percontohan daerah lain yang juga memiliki wilayah pesisir pantai,” lanjutnya.
Acara kemudian diawali dengan sosialisasi terkait dampak lingkungan terhadap stunting pada anak. Topik tersebut diangkat karena melihat kasus stunting di Kecamatan Galesong Utara yang cukup serius.
Lebih lanjut, para Mahasiswa KKNT melakukan aksi membersihkan pantai yang dipusatkan di Pantai Beba. Lokasi ini dipilih oleh mahasiswa karena menjadi salah satu aset besar milik Galesong Utara sebagai pusat perekonomian masyarakat seperti pelelangan dan wisata kuliner.
Selaras dengan itu, Koordinator KKNT Kecamatan Galesong Utara, Putri Adelia Maulana Hasri menjelaskan apabila pantai Beba tidak terawat maka secara tidak langsung akan berdampak pada perekonomian warga sekitar.
“Pantai yang tidak terawat akan memberi banyak dampak negatif seperti lingkungan yang kotor dan tidak sehat serta menurunnya perekonomian daerah diakibatkan minat pengunjung untuk datang berkurang,” ucap Putri.
Tidak hanya diikuti oleh masyarakat setempat, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Takalar turut mengambil andil besar dengan menyediakan armada truk pengangkut sampah.
Tak cukup sampai di situ, aksi ini melibatkan pelajar sekolah menengah di Galesong Utara dengan tujuan menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada generasi muda.
Yaslinda Utari Kasim