Caraka TB Institute STPI bekerja sama dengan Forum Anak Sulawesi Selatan dan Yayasan Masyarakat Peduli TBC Indonesia (Yamali) mengadakan Pelatihan Tuberkulosis Rangers Kota Makassar. Kegiatan ini berlangsung pada 11-13 Oktober 2024.
Project Manager TB Care, Reza menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan karena angka kematian akibat TBC di Indonesia sangat tinggi. Ia menyebut jika terdapat 17 orang yang meninggal tiap jamnya akibat TBC.
“Ini momen kita untuk mengangkat kepedulian masyarakat di ruang-ruang publik seperti CFD (Car Free Day) sebagai alarm pengingat bagi kita semua,” tambahnya.
Sebanyak 15 peserta dari Kota Makassar dan Kabupaten Maros mengikuti pelatihan ini. Ia juga menambahkan bahwa peserta mendapatkan pembekalan tentang TBC, seperti cara penularan, pencegahan, dan pentingnya deteksi dini. Peserta juga dilatih cara berkomunikasi yang efektif agar dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan menarik.
Lebih lanjut, Reza mengungkapkan bahwa pelatihan ini terdiri dari tiga fase, mulai dari sesi daring untuk pengenalan program, pelatihan intensif di Nutrihub Makassar, hingga kegiatan praktik langsung di area CFD Universitas Hasanuddin. Di sana, peserta mengedukasi masyarakat melalui sesi tanya jawab dan membagikan poster serta video kampanye yang dibuat sendiri.
Ia juga menyoroti peran penting anak muda dalam eliminasi TBC. Menurutnya, anak muda merupakan agen penggerak untuk menekan laju penderita TBC di Makassar.
“Dengan kekuatan media sosial yang masif, serta kampanye-kampanye langsung seperti hari ini, mereka sangat membantu pemerintah mencapai target eliminasi pada 2030,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan pelatihan ini, Reza berharap program serupa dapat diperluas ke daerah lain guna mendukung target Indonesia dalam mengeliminasi TBC pada 2030.
Athaya Najibah Alatas