Akhir-akhir ini sering kita jumpai sejumlah mahasiswa bergerombol di perempatan jalan protokol di Makassar. Mereka menawarkan makanan ringan, yang terkadang harganya mencapai tiga kali lipat dari harga aslinya. Alasannya, mereka cari dana untuk menggelar kegiatan yang ingin dilaksanakannya.
Selain menawarkan makanan ringan, ada pula yang hanya bermodalkan dus-dus bekas untuk mengumpulkan sumbangan, dan menyodorkan ke pengendara jalan. Lalu ada salah satunya yang orasi.
Cara-cara seperti ini dinilai tidak kreatif dan cenderung hanya ‘mengemis’ ke pengguna jalan. Karena menggalang dana di lampu merah dinilai menggangu pengguna jalan dan seakan-akan memaksa agar jualannya dibeli.
“Saya merasa kecewa denga mahasiswa zaman sekarang yang masih melakukan penggalangan dana di lampu merah atau di pinggir jalan, apa lagi dengan cara seakan-akan memaksa. Apa bedanya mereka dengan pengemis yang meminta-minta di jalan,” keluh Amir, salah seorang pengendara jalan di Makassar.
Amir menyarankan, idealnya mahasiswa melakukan penggalangan dana melalui berbagai kegiatan yang lebih mendidik.
Nah, banyak hal sebenarnya yang bisa kamu lakukan untuk mencari dana selain berjualan di lampu merah. Simak beberapa penggalangan dana yang kreatif dan sering dilakukan mahasiswa zaman now
- Berjualan Kue
Ini menjadi ide yang bisa kamu jalani. Tentu tidak dijajakan di lampu merah, tapi bisa kamu jajakan di pusat-pusat keramaian, misalnya di anjungan Pantai Losari kala sore hari atau Sabtu dan Minggu pagi. Kamu bisa jualan bubur ayam, bubur kacang hijau, atau es pisang ijo.
Atau berjualan pulsa juga bisa pilihan. Namun sebaiknya jauh-jauh hari sebelum acaramu digelar, jual-jualan pulsa dan kuota sudah dilakukan. Caranya dengan mendatangi teman-teman di kampusmu dan menawarkan mereka pulsa. Juga bisa dishare di grup-grup WA atau Line.
- Garage Sale
Kamu dan teman-teman organisasimu bisa menggunakan barang-barang yang masih layak pakai untuk dijual kembali. Kumpulkan barang-barangmu dan temanmu yang sudah tidak terpakai, seperti pakaian bekas, buku, tas, atau syal yang sudah tidak terpakai, lalu tawarkan ke orang lain. Ini bisa dijual langsung dengan memilih lokasi yang strategis, atau bisa melalui online.
- Menyalurkan Bakat Seni
Untuk kamu yang mampu menyanyi, bermain musik, atau melukis bisa memanfaatkan kemampuan yang kamu miliki. Kamu bisa menjual suara indah yang kamu miliki. Dengan ngamen di tempat-tempat keramaian. Namun kamu harus tampil dengan mengesankan, yang membedakan penampilanmu dengan pengamen-pengamen jalanan.
Kemampuan melukis juga bisa menjadi alternatif yang mendatangkan banyak keuntungan. Kamu bisa menawarkan jasa melukis wajah atau potret diri kepada orang lain. Meski saat ini orang begitu gampang untuk berfoto, tapi dilukis terkadang terasa lebih elegan dan berkelas.
- Menyediakan Jasa Food Delivery
Malas gerak, banyak deadline tugas, cucian numpuk, kamar belum diberesin? Nah, cocok sekali buat pake delievery order ini. Biasanya, kalau sudah ketemu kasur di kosan, kita cenderung malas ke mana-mana, apalagi jika sedang sendiri. Hal ini menjadi solusi untuk mahasiswa sekarang. Biasanya ongkos pembelian makanan ditambah 5.000 – 10.000 maupun lebih dari harga aslinya.
- Jasa Foto Keliling di Tempat Rekreasi dan Tempat Wisuda
Jasa satu ini pasti dibutuhkan. Semua orang yang sedang tamasya dan wisuda pasti butuh foto, apalagi modalnya juga tidak banyak. Hanya bermodalkan printer portabel dan kamera DSLR kamu sudah bisa menawarkan jasa foto di tiap acara wisuda dan tempat rekreasi.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mencari dana dengan cara yang lebih elegan dibandingkan harus turun ke jalan menjual snack yang dapat mengganggu pengguna jalan.