Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar intervensi Penyuluhan Pencegahan Anemia Guna Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Kegiatan tersebut diadakan di di Aula Kantor Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Pulau Sabutung, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Selasa-Rabu (23-24/07).
Pemimpin penyuluhan di hari pertama, Arifah Humaerah mengatakan, mahasiswa memanfaatkan berbagai metode edukasi modern untuk menyampaikan informasi tentang anemia dan pentingnya konsumsi TTD kepada remaja putri.
“Penggunaan leaflet digital dan fisik yang dirancang secara informatif, serta interaksi aktif selama penyuluhan, menunjukkan penerapan teknologi komunikasi yang efektif,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, kolaborasi dengan Puskesmas setempat dalam distribusi TTD merupakan contoh konkret dari penerapan ipteks dalam pelayanan kesehatan.
“Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana ipteks dapat digunakan untuk memfasilitasi intervensi kesehatan yang lebih efisien dan berdampak luas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Arifah menyebut, kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ketiga, yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan untuk semua.
“Melalui penyuluhan yang dilakukan oleh Posko 4, langkah ini menunjukkan bahwa kami lebih unggul dalam memberdayakan masyarakat, khususnya remaja putri Desa Mattiro Kanja, untuk mencapai SDGs bersama-sama,” jelas mahasiswa Unhas tersebut.
Adapun Materi yang disampaikan meliputi latar belakang pentingnya penyuluhan TTD, pengertian anemia dan TTD, tanda dan gejala anemia, hubungan anemia dengan stunting, dampak anemia, manfaat TTD, aturan konsumsi, efek samping, dan hal-hal penting dalam mengonsumsi TTD.
Hari pertama dihadiri oleh siswi dari SMPN 1 Liukang Tupabbiring Utara dan MTS Kelautan Perak, sedangkan hari kedua dihadiri oleh siswi SMAN 12 Pangkep dan MAS Kelautan Perak.
Achmad Ghiffary M