Mahasiswa Posko 22 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas mengadakan program intervensi kesehatan di Kelurahan Talaka, Kabupaten Pangkep, Rabu (17/1). Intervensi ini berfokus pada penyuluhan makanan berisiko bertajuk “Masyarakat Sehat Kurangi Makanan Berisiko (Masako).”
Kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni pada Selasa dan Rabu. Adapun peserta terdiri dari 52 orang masyarakat Talaka dan seluruh mahasiswa PBL Posko 22.
Dalam sebuah rilis pernyataan yang diterima identitas, Sabtu (20/1), kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan jenis makanan berisiko sebagai langkah preventif pada kesehatan masyarakat.
“Makanan berisiko adalah makanan yang dapat menimbulkan risiko penyakit degeneratif. Jenis makanan tersebut seperti makanan atau minuman manis, makanan asin, makanan berlemak, makanan yang diolah dengan pengawet, mie instan, dan makanan cepat saji lainnya,” ungkap pernyataan itu.
Mahasiswa Posko 22 mengungkap, berdasarkan data observasi pada PBL I ditemukan bahwa konsumsi makanan berisiko di masyarakat cukup tinggi, bahkan hampir dikonsumsi setiap harinya.
“Mengonsumsi makanan yang tinggi gula, garam, lemak atau minyak dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti, obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masih banyak lagi,” tambah pernyataan itu.
Program intervensi ini juga diadakan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke 3, yakni good health and well-being. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat lebih sadar terhadap makanan yang dikonsumsinya.
Zidan Patrio