Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang disebabkan oleh virus saat ini banyak ditemukan. Kerugian dari dampak penyakit ini sangat dirasakan oleh peternak.
Demi mencegah PMK lebih meluas, KKN Tematik 108 Unhas Smart Village (SV) Barru Posko Kelurahan Mangempang mengadakan program kerja Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku di Aula Kelurahan Mangempang, Jumat (22/07).
Kegiatan dihadiri Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Mangempang, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Barru, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Ketua RW dan RT, Kelompok Tani Kelurahan Mangempang, serta Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Barru, Syahrir SPt MSi sebagai narasumber.
Dalam pelaksanaannya, penanggung jawab kegiatan, Nur Ainun Afiah mengatakan virus ini tidak bersifat zoonosis atau hanya menular ke sesama hewan, tidak pada manusia.
“Namun apabila manusia itu berinteraksi dengan ternak lain, maka akan ternak tersebut dapat terinfeksi penyakit PMK sehingga manusia ikut berpotensi menyebarkan virus ini,” jelas mahasiswa Fakultas Peternakan ini.
Lebih lanjut, Syahrir menerangkan prinsip dasar pemberantasan PMK. “Dengan mencegah kontak antara ternak yang peka dan virus PMK, menghentikan virus PMK oleh hewan tertular, dan meningkatkan resistensi ternak,” jelasnya.
Menutup kegiatan, ia menyampaikan demi mencegah PMK di Kabupaten Barru maka dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Kewaspadaan Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan PMK.
“Satgas ini melibatkan unsur pemerintah untuk mengantisipasi merebaknya penyebaran PMK,” tutup Syahrir.
Anisa Luthfia Basri