Pertamina mengadakan Goes to Campus: PNRE University Outreach & Engagement 2024 bertema “Energizing the Future Together.” Kegiatan ini menghadirkan pemateri Green Influencer dan CEO Enabler Project, Aie Natasha di Gedung Ipteks Unhas, Selasa, (07/05).
Aie Natasha menyampaikan materi tentang masalah sampah makanan serta hubungannya dengan lingkungan dan energi terbarukan. Topik ini dipilih karena dekat dengan kehidupan sehari-hari, tetapi jarang disentuh.
Aie menyoroti posisi Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang sampah makanan terbesar di antara negara-negara G20. “Taukah teman-teman kalau food waste di Indonesia itu lebih dari 1,3 miliar ton dibuang, padahal kita juga negara yang masih memiliki masyarakat yang susah makan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sampah makanan merupakan sumber emisi gas metana yang berbahaya bagi lingkungan. Aie pun memberikan perbandingan antara kuantitas gas metana yang dihasilkan oleh mobil-mobil di Jakarta dengan sampah sisa makanan.
“Sampah makanan itu mengeluarkan gas metana. Jika dibandingkan gas metana dari mobil-mobil di Jakarta, sampah makanan bisa empat kali lebih berbahaya,” paparnya.
Terkait itu, enabler project hadir untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda mengenai isu sampah makanan dan pentingnya menghindari pemborosan. Aie menekankan pentingnya kesadaran mengonsumsi makanan agar sejalan dengan upaya keberlanjutan lingkungan.
Ia berharap enabler project dapat menggandeng masyarakat untuk peduli terhadap isu-isu lingkungan, seperti sampah makanan. Proyek ini sejalan dengan upaya Pertamina dalam mengembangkan energi terbarukan sebagai masa depan energi.
“Kalau kita bisa jadikan sampah sisa makanan ini sebagai pupuk, maka program jangka panjang enable project ini akan senada dengan apa yang diharapkan Pertamina, yaitu energi baru terbarukan,” pungkas Aie.
Khaila Thahirah