Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Bundel

Cerita Hilangnya Dua Jalur Masuk di Kampus Merah

10 Juni 2020
in Bundel, Headline
Cerita Hilangnya Dua Jalur Masuk di Kampus Merah

Bundel identitas Edisi Akhir April 2009

Editor Wandi Janwar

Penerimaan mahasiswa baru semakin dekat, berbagai upaya dilakukan perguruan tinggi untuk menjaring siswa siswi terbaik bangsa. Salah satunya adalah membuat jalur masuk yang beragam. Unhas sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia tak mau ketinggalan. Sejak tahun 2008, universitas yang memiliki julukan Kampus Merah ini menyediakan enam jalur masuk bagi para siswa. Misalnya saja, Ujian Masuk Bersama (UMB) dan Penerimaan Mahasiswa Susulan (PMS). Namun, setahun setelahnya pihak Unhas meniadakan kedua jalur tersebut.

Berbagai alasan disampaikan pihak Unhas terkait pemutusan dua jalur ini. Seperti yang dikemukanan Pembantu Rektor I kala itu, Prof Dr Dadang Suriamiharja bahwa Unhas tidak ingin lagi mengadakan seleksi selain jalur resmi yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Selain itu, Panitia Unhas juga mengaku kelelahan dalam sistem pengelolaan UMB. “Bayangkan saja pendaftaran UMB membutuhkan waktu sepuluh hari, kemudian dilanjutkan lagi dengan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang juga terhitung sepuluh hari,” ujar Dadang.

BacaJuga

Menyelami Tradisi Gowok Melalui Perjalanan Hidup Nyi Sadikem

Atmosfer Akademik, Dulu dan Kini

Sedangkan jalur PSM, Dadang mengaku tidak dapat lagi melanjutkannya lantaran tak mendapat izin. “Unhas tidak akan lagi membuka jalur ini, karena sebenarnya kelas non regular itu adalah permintanan setiap fakultas. Jika dipaksakan, maka kampus ini akan menjadi sesak, sekarang saja yang terdaftar sebagai mahasiswa strata satu itu sudah 24 ribu mahasiswa,” keluhnya.

Lain Unhas, lain pula Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar. Pada tahun tersebut, mereka menggantikan Unhas untuk membuka jalur UMB. Menurut Kepala Biro Akademik UIN Makassar, Drs H M. Yusuf Rahim, hanya secara kebetulan UIN ikut, bukan mewakili Indonesia Timur. “Tahun kemarin sebenarnya kita juga diajak panitia pusat  akan tetapi belum siap. Tahun ini sudah siap dan Unhas mengundurkan diri. Kita tidak enak juga kalau mundur,” ungkapnya.

Tak hanya UIN Makassar, universitas lain yang tergabung dalam UMB tahun 2009 adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Jambi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Syiah Kuala Aceh.

Saat dimintai komentar dari pihak mahasiswa soal hengkangnya Unhas dari jalur ini, Solihin Bone yang kala itu menjabat sebagai Menteri Eksternal BEM Hukum Unhas menuturkan sepakat dengan keputusan tersebut. Ia menilai jika UMB hanyalah  ego universitas semata. “Peserta UMB cenderung berdiri sendiri dan tidak tunduk pada Dikti. Dikti sudah membuat jalur masuk yang resmi, kenapa muncul perkumpulan baru,” ungkap mahasiswa angkatan 2005 tersebut yang dilansir dari bundel identitas edisi  Akhir April 2009.

Usai memangkas dua jalur masuknya, Unhas kini hanya menyiapkan empat jalan selain jalur Kerjasama. (JKS) . Bagi para mahasiswa yang berminat untuk bergabung di kampus merah dapat mengikuti Jalur Penelusuran Potensi Belajar (JPPB), Jalur Non- Subsidi (JNS), Jalur Prestasi Olahraga dan Seni (POSK), dan SNMPTN.

Wandi Janwar

Tags: Jalur masukMahassiwa baruPMBUnhas
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Sengkarut Kuliah Online

Next Post

Pandemi, Skripsi pun tak Selesai

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In