Departemen Sastra Prancis Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Français Indonesia (IFI), dan Ikatan Pengajar Bahasa Pancis Indonesia (APFI) menyelenggarakan Konferensi Internasional Bahasa Prancis di Hotel Aston Makassar, Sabtu (2/11).
Konferensi Internasional Berbahasa Prancis atau Conference International Sur Le Français (CIF) megusung tema “Le Français à l’Éré de la Société en Mutation (Prancis di Era yang Berubah)”.
CIF tersebut dihadiri oleh empat pembicara utama, yaitu Atase Kerjasama Linguistik IFI, Dr Philippe Grangé, Konsul Honorer Prancis untuk Indonesia, Prof Dr Ambo Tuwo DEA, Ketua Perhimpunan Pengajar Prancis Indonesia cabang Sulawesi Selatan, Dr Muhammad Hasyim M Hum serta Dosen Universitas Prince of Sonkla Thailand, Dr Sombat Khruathong.
Acara yang pertama kali diadakan di Indonesia Timur ini dihadiri kurang lebih 100 peserta dari 15 institusi. CIF dibagi ke dalam lima sub topik, di antaranya Linguistik, Kesusastraan, Budaya Kontemporer, Budaya dan Pariwisata, serta Media dan Komunikasi.
Dr Fierenziana Getruida Junus M Hum selaku ketua panita mengungkapkan bahwa Tujuan dari CIF untuk menyebarluaskan Peneltian tentang pengajaran bahasa Prancis, Linguistik, Sastra dan Budaya Prancis.
“Kegiatan ini juga sebagai ajang pertemuan para para cendikiawan, akademisi, praktisi maupun penelti untuk membahas hasil penelitiannya,” tutur Dr Fierenziana Getruida Junus M Hum
Lebih lanjut, Fieren sapaan akrabnya, berharap kegiatan ini akan terus berlangsung dan melibatkan semakin banyak orang.
Fty