Tim mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada Geometri 2024 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Minggu (13/10).
Tim yang beranggotakan Abd. Yahya dari Teknik Mesin, Faysa Ryestitha Etsuko dari Teknik Informatika, dan Mutmainnah Gusman dari Statistika tersebut mengangkat judul “Disaster Predictor: Inovasi Teknologi Prediksi Aktivitas Lempeng dan Vulkanik Terintegrasi Internet of Things (IoT) dengan Metode Regression dan Forecasting“.
Inovasi tersebut mereka kembangkan untuk memprediksi bencana alam, khususnya gempa bumi dan erupsi gunung berapi.
Perwakilan tim, Mutmainnah Gusman menjelaskan, inspirasi utama penelitian ini berasal dari maraknya kasus bencana alam yang memakan korban akibat kurangnya sistem peringatan dini. “Kami terinspirasi dari Jepang yang mampu memprediksi gempa lima detik sebelumnya. Jika Jepang bisa, mengapa kita tidak?” ujarnya.
Proses riset mereka mulai dengan menganalisis ilmu matematika yang dapat diterapkan dalam dunia nyata, khususnya regresi dan forecasting untuk memprediksi. Tim ini mengadopsi metode yang digunakan BMKG dalam memprediksi cuaca dan menerapkannya untuk prediksi gempa dan erupsi.
Tantangan terbesar yang dihadapi tim adalah pengolahan data karena terbatasnya data historis yang menyebabkan hasil bias. “Untuk mengatasi hal ini, kami menggunakan data bangkitan atau data simulasi dengan bantuan software Rstudio,” jelas Mutmainnah.
Inovasi ini dirancang menggunakan berbagai sensor seperti seismograf, gas analyzer, gravimeter, dan infrasound microphone untuk meningkatkan akurasi prediksi. Dengan pendekatan Autoregressive Integrated Moving Average with Exogenous Variable (ARIMAX), tim berharap dapat memprediksi kejadian gempa bumi dan erupsi dengan lebih akurat.
Meskipun penelitian ini telah menunjukkan potensi besar, Mutmainnah mengaku jika tim mereka belum memiliki rencana pengembangan lebih lanjut untuk mewujudkan inovasi tersebut. “Kami berharap nantinya ada pihak luar yang bisa merealisasikan inovasi ini,” tutup Mutmainnah.
Azzahra Dzahabiyyah Asyila Rahma