Himpunan Mahasiswa Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (HMG FT-UH ) melaksanakan Geologist for Humanity 2018 di RW Lengkese, Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Minggu (29/7). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Membangun Kesadaran, Kewaspadaan, dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana”.
Acara tersebut dihadiri oleh sekretaris Desa Manimbahoi, Rw Lengkese, imam Desa Bawakaraeng, tokoh-tokoh masyarakat dan warga sekitar. Kegiatan ini terdiri atas Pemberian Materi dan Diskusi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan Penanaman Pohon. Adapun materi yang diberikan ialah Mitigasi Bencana yang dibawakan oleh Dosen Teknik Geologi Unhas, Dr Eng Hendra Pachri, ST, M Eng.
“Sebenarnya longsor pada 2004 telah diteliti oleh beberapa pihak yang mengidentifikasi adanya blok-blok yang terbuka dan dipicu oleh debit air hujan,”kata Hendra saat menyampaikan materinya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, longsor tidak hanya terjadi karena curah hujan yang tinggi namun dapat terjadi akibat adanya penyerapan air oleh material tanah yang semakin lama akan mendekati kondisi jenuh. Kondisi ini yang memungkinkan adanya ketidakseimbangan pada batuan. Inilah yang dapat menyebabkan tinggi potensi keruntuhan.
“Untuk mitigasi bencana longsor, ada beberapa hal yang dapat diupayakan yakni pemetaan lokasi longsor yang dapat disosialisasikan kembali ke warga, adanya penanaman pohon untuk mencegah kecepatan erosi, dan pemberian edukasi mengenai kebencanaan di usia dini,”sambungnya.
Selanjutnya, penanaman pohon sebanyak 30 buah secara simbolis dilakukan oleh Ketua Departemen Teknik Geologi Unhas dalam hal ini diwakili oleh Dr Eng Hendra Pachri ST, M Eng beserta jajaran aparat desa. Kemudian diikuti oleh mahasiswa dan warga sekitar. Adapun kegiatan terakhir ialah pemeriksaan kesehatan gratis oleh TBM Calcaneus Unhas bagi warga RW Lengkese Desa Manimbahoi.
Penulis: Dian Pratiwi