Communication Study Club (CSC) Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan diskusi berjudul “Sebuah Ruang Kerangka Berpikir, Pesan Yang Sama, Tapi Kenapa Maknanya Berbeda?”. Kegiatan dilakukan secara daring melalui Google Meet, Kamis (03/07).
Diskusi bertujuan untuk mengupas tuntas penyebab mengapa sebuah pesan dapat dimaknai berbeda dalam perspektif Ilmu Komunikasi.
Kegiatan menghadirkan salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi, Abdul Salam, sebagai pemateri. Dalam kesempatannya, ia menerangkan bahwa mempelajari Ilmu Komunikasi merupakan upaya yang dilakukan agar mengurangi kesalahpahaman dalam kehidupan.
Biasanya pesan yang diterima (komunikan) tidak sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh pemberi pesan (komunikator). “Dalam komunikasi sehari-hari, terkadang kita bermaksud A tetapi yang dimaksudnya B,” terang Salam.
Di samping itu, mahasiswa Unhas itu menjelaskan penafsiran yang berbeda beda sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Di antaranya, keterbatasan media komunikasi, latar belakang budaya, pengalaman hidup, pengetahuan setiap individu, hingga situasi emosional.
Lebih lanjut, Salam juga menjelaskan kesalahpahaman dapat direduksi dengan menggunakan bahasa terbuka, inklusif, dan juga jelas. Sehingga tidak berpotensi multitafsir yang dapat menyinggung.
“Baiknya menggunakan strategi komunikasi yang inklusif dan efektif,” pungkasnya.
Fahry Muhammad
