Kreasi dari mahasiswa tak pernah berhenti menghadirkan solusi praktis bagi masalah sehari-hari. Melalui inovasi, mahasiswa telah menciptakan berbagai produk lahir dengan sentuhan ide kreatif sekaligus bernilai bisnis. Mulai dari produk perawatan tubuh, bahan pangan, hingga kebutuhan tanaman, semuanya dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang mengutamakan kepraktisan.
Nah, jika Sobat iden penasaran, berikut ini beberapa produk unggulan yang patut dicoba. Siapa tahu, salah satunya dapat menjadi solusi untuk masalah sehari-hari atau bahkan menginspirasimu untuk berinovasi. Yuk, simak rekomendasinya di bawah ini!!
1. Stomapatch
Sariawan membuat makan, minum, bahkan berbicara terasa menyakitkan. Tapi, sekarang ini, Sobat iden tak perlu bingung lagi menahan perihnya luka di mulut, karena produk Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Stomapatch hadir sebagai inovasi praktis untuk meredakan Stomatitis Apthousa, atau yang lebih dikenal dengan sariawan.
Produk ini merupakan inovasi dari tim yang beranggotakan Zalsa Archyta (Pendidikan Dokter Gigi), Nur Aqilah Amir (Pendidikan Dokter Gigi), Alfin Ferdiansyah Leo (Pendidikan Dokter Gigi), Marini Nur Widyasari (Farmasi), dan Muh. Zahyan Pangeran (Statistika).
Inovasi ini merupakan produk alami dengan bahan dasar ekstrak jarak cina. Di samping itu, produk ini bersifat mucoadhesive, merupakan obat yang dapat ditempelkan di mulut. Tak hanya itu, selain praktis, obat ini memiliki tekstur lembut, elastis, dan tidak mengiritasi permukaan mulut.
Dengan kemasan yang ringkas serta cara penggunaan yang mudah, Stomapatch menjadi solusi modern sekaligus alami untuk masalah mulut yang umum dialami banyak orang.
2. Mappoji
Buah dan sayuran segar sangat kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang tentunya baik bagi kesehatan. Namun, umur simpannya yang terbatas membuat kandungan gizinya cepat menurun. Mappoji hadir sebagai produk edible coating untuk solusi mengatasi kerusakan buah dan sayur. Mappoji merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang beranggotakan lima mahasiswa yakni Nafi’ah, Khalisha Fitri Naila, Fauziah Rahmadhini, Nabhan Dzacky Muiz dan Kautsar Ardiansyah.
Produk ini hadir memberikan cara agar buah dan sayuran tetap segar, tidak cepat rusak, serta kandungan gizinya tetap aman dikonsumsi. Adapun produk ini berbahan dasar lidah buaya, daun sirih, dan daun randu yang dapat dimakan dan dibuat dalam sediaan cair dengan dua metode pengaplikasian, yaitu semprot (spray) dan celup (dipping) sehingga mudah untuk digunakan.
Melalui produk ini, buah dan sayuran akan terasa lebih aman dan nyaman karena terhindar dari gangguan hama secara efektif. Tersedia berbagai pilihan ukuran kemasan, yaitu 100 mL, 200 mL, dan 1000 mL, yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pembeli.
3. Eco-Sparkle
Perlu Sobat iden tahu fakta lapangan bahwa limbah eceng gondok dan minyak jelantah tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Maka dari itu, Eco-Sparkle hadir untuk mengubah bahan buangan menjadi produk bernilai, yaitu pembersih kendaraan berbahan dasar limbah eceng gondok dan minyak jelantah.
Tim inovasi ini beranggotakan lima mahasiswa, yaitu Eka Lukman, Dewi, Andi M Yusuf, Muhammad Nur Alim Syarif, dan Dian Annisa melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).
Dua bahan yang selama ini dianggap tidak berguna ternyata dapat diolah menjadi solusi ramah lingkungan untuk menjaga tampilan kendaraan tetap bersih dan berkilau. Produk ini tak hanya berfungsi sebagai pembersih biasa, tetapi juga memiliki keunggulan mencegah korosi dan memudarkan warna pada kendaraan.
Kini, produk pembersih ramah lingkungan ini hadir dalam kemasan yang lebih praktis. Setelah sukses dengan botol 250 ml pada tahap pertama, kini tersedia pula ukuran 100 ml yang lebih ringkas dan mudah dibawa ke mana saja.
4. Candelnut Oil Combo (COC)
Jika Sobat iden sering mengalami rambut rontok atau bau pada rambut, ada solusi alami yang dapat dicoba! Produk perawatan rambut berbahan dasar kemiri kini hadir dalam kemasan praktis 10 ml dengan harga terjangkau.
COC merupakan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Fakultas Kehutanan yang beranggotakan Andi Widyawati, Lucky Wenesday Tanan Pata, Adelia Safitri, Frans Tandilolok, Ulil Abrar.
Produk ini menggunakan bahan kemiri karena kandungannya yang luar biasa, seperti vitamin B, C, D, dan E, asam lemak esensial omega-3, omega-6, dan omega-9, serta mineral penting seperti zat besi, seng, dan magnesium. Tak hanya itu, kemiri juga mengandung protein alami yang berperan untuk menutrisi rambut dari akar hingga ujung. Komposisi tersebut dapat menyuburkan, menguatkan, melembabkan, sekaligus mendorong pertumbuhan rambut baru.
Perawatan rambut berbahan alami tidak hanya membantu menjaga kesehatan rambut, tetapi juga menunjukkan kecantikan alami ramah lingkungan. Rambut lebih sehat, kuat, dan wangi bisa Sobat iden dapatkan setiap hari.
5. Makori
Bingung mencari camilan sehat sekaligus teman setia saat tugas dan deadline menumpuk? Makori (Mandar Kakao Origin) dapat menjadi pilihan terbaik. Ciri khas dari inovasi ini yaitu menggunakan kakao fermentasi sehingga menghasilkan rasa coklat yang khas yaitu dark coklat dengan rasa sedikit asam.
Makori merupakan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang beranggotakan Rafiqa Awalina Putri, Nadya Vefriany dan Raihan Achmad Fachrozi (Fakultas Teknologi Pertanian), Muh. Fauzi Triyano (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan Radhi Musaid (Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan). Tim tersebut juga menggunakan tambahan bubuk daun kelor yang memberikan sedikit rasa menyerupai matcha pada produk.
Menariknya, Makori tersedia dalam beberapa varian produk yang bisa disesuaikan dengan selera Sobat iden. Ada coklat batang dengan cita rasa pahit manis yang seimbang, teh cokelat yang unik dan menenangkan, selai coklat lembut untuk teman roti di pagi hari, hingga bubuk Coklat yang cocok diseduh kapan saja.
Dari produk yang sudah dibahas, masing-masing punya keunggulannya. Inovasi sederhana tapi tepat sasaran membuktikan bahwa ide kreatif mahasiswa bisa memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Tidak hanya menghadirkan solusi praktis tapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan, lingkungan, hingga keberlanjutan pangan. Kalau Sobat iden, kira-kira mau coba yang mana dulu, nih?
An-Nisa Ramadhina Andini
