Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Phil Sukri M Si, menjadi pembicara utama pada Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) International Communication Conference (AICCON) ke-5. Kegiatan ini berlangsung di Unhas Hotel and Convention, Rabu (30/07).
Dalam paparannya, Prof Sukri menekankan pentingnya komunikasi dalam membentuk masyarakat demokratis yang sehat, inklusif, dan partisipatif. Ia menegaskan bahwa demokrasi tidak dapat berjalan tanpa adanya komunikasi yang terbuka dan jujur.
Lebih lanjut, ia menjelaskan lima pilar demokrasi substansial yang dikemukakan oleh Robert Dahl, yakni partisipasi efektif, kesetaraan suara, pemahaman yang tercerahkan (enlightened understanding), kontrol atas agenda, serta inklusivitas. Kelima pilar tersebut sangat bergantung pada akses informasi yang memadai dan komunikasi yang sehat
“Bagaimana mungkin masyarakat bisa berpartisipasi efektif atau mengontrol agenda kebijakan tanpa memiliki informasi yang cukup,” ungkapnya.
Menurut Prof Sukri, komunikasi yang mencerdaskan adalah fondasi utama dalam membangun demokrasi yang substansial, bukan sekadar demokrasi prosedural yang dangkal. Ia turut membahas bagaimana komunikasi sering dimanfaatkan untuk memanipulasi informasi demi kepentingan politik.
Menjelang akhir paparannya, Prof Sukri menegaskan pentingnya menempatkan komunikasi sebagai jantung dari demokrasi yang sehat. Demokrasi harus dijaga dengan semangat, bahkan dalam cara berkomunikasi.
Siti Nur Haliza Yusrianto
