Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Salengke MSc memberikan materi pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fateta di Gedung LPPM Unhas Lantai 1, Selasa (12/08).
Dalam pemaparannya, Prof Salengke menekankan pentingnya penguasaan teknologi, untuk mendukung sektor pertanian di tengah perubahan demografi dan perkembangan zaman. Selain itu, ia menyoroti tantangan pertanian yang semakin besar seiring perkembangan zaman.
“Semakin sedikit yang berkontribusi pada pangan, kalau teknologi tidak dikembangkan maka suatu saat kita akan mengalami krisis karena ketidakcukupan pangan. Inilah mengapa perlunya perkembangan teknologi,” ungkapnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi khususnya di bidang teknik pertanian kini membuka peluang besar. Salah satunya adalah pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk mengontrol kelembapan tanah demi meningkatkan produksi. “Sekarang kita bisa mengembangkan IoT untuk mengontrol kelembapan tanah, untuk meningkatkan produksi,” tambah Prof Salengke.
Ia memaparkan mahasiswa memiliki peran penting dalam merancang dan mengembangkan peralatan pertanian yang lebih canggih. “Transformasi teknologi sudah terlihat terlihat di Indonesia di mana petani beralih dari sistem manual ke sistem modern, dari membajak sawah secara tradisional menjadi menggunakan traktor,” lanjutnya.
Teknologi juga dapat mengubah hasil pertanian menjadi produk dengan nilai ta mbah yang lebih tinggi. Maka diharapkan tugas mahasiswa yang akan lebih mengembangkannya, serta dapat meningkatkan nilai tambah suatu hasil pertanian.
Lebih lanjut, sebagai departemen yang berubah menjadi fakultas, Fateta turut berkomitmen untuk menapaki posisi strategis di tingkat nasional.
“Kalau dibandingkan dengan universitas yang sudah terbentuk fakultas, kita termasuk tiga terbaik, hanya di bawah IPB dan UGM karena Brawijaya itu setara dengan kita. Kita ingin berdiri sama tinggi dengan universitas lain di Indonesia,” tegas dekan pertama Fateta tersebut.
Di akhir pemaparannya, ia menyebutkan mahasiswa Fateta juga dibekali pengetahuan manajemen industri pada Prodi Teknologi Industei Pertanian (TIN), termasuk pengelolaan pabrik dan pengolahan hasil pertanian.
A Nurfadilah Anggita Putri
