Departemen Sastra Indonesia (Sasindo) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kuliah Umum dengan tema “Menelisik Kajian Toponimi”. Kegiatan berlangsung di Ruang Jurusan Sastra Indonesia, Rabu (30/10).
Kuliah ini menghadirkan Guru besar Bidang Linguistik Universitas Indonesia, Prof Dr Multamiah Lauder SS DEA . Dalam pemaparannya, ia menjelaskan topinimi berarti cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul, makna, dan bentuk nama tempat, wilayah, atau bagian lain dari permukaan bumi.
Ia lalu menerangkan beberapa kewajiban tim pakar toponimi di Indonesia, di antaranya mengawal proses pembakuan nama rupabumi dan pembentukan gazeter nasional, serta memonitor implementasi pembakuan nama rupabumi dalam peta kamus.
Tim pakar toponimi juga berkewajiban mewakili Indonesia sebagai anggota delegasi Republik Indonesia pada sidang United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) dan berbagai konferensi internasional lainnya.
Di akhir materi, Prof Multamiah berpesan agar para mahasiswa tidak berkecil hati saat belajar di Prgram Studi Sastra Indonesia. Menurutnya, banyak hal yang dapat diperoleh ketika telah mendalami ilmu sastra terlebih lagi di bidang linguistik.
“Jadi, terlihat jelas bahwa linguistik sangat penting membantu mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Kita tidak perlu merasa rendah diri atau diremehkan, terutama jika dianggap hanya fokus pada hal-hal sepele,” tutupnya.
Wahyu Alim Syah