Departemen Sastra Indonesia (Sasindo) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini berlangsung di SMK Negeri 2 Gowa, Sabtu (09/11).
PKM ini berupa Pelatihan Metode Pengajaran Bahasa dan Sastra yang melibatkan guru-guru sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Ketua Panitia, Muhammad Nur Iman SS MHum mengatakan, selain penguatan materi oleh para pembicara utama, kegiatan juga dirangkaikan dengan simulasi pengajaran bahasa dan sastra.
Ia menyebut, peserta pengabdian ini terdiri dari sepuluh guru SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Gowa. Menurutnya, pengajar sekolah dasar dan lanjutan cenderung hanya membagikan buku teks dan meminta siswa menyimpulkan isi bacaan.
“Sehingga pembelajaran berbasis mindful, meaningful, dan joyful belum tercapai dalam proses pembelajaran, jadi kami telah menggali informasi tersebut,” jelas Iman.
Dosen linguistik itu juga mengatakan, saat ini sangat perlu melakukan transformasi dari metode mengajarkan bahasa ke mengajarkan berbahasa. Menurutnya, mengajar bahasa bukan hanya sekadar menyampaikan kaidah-kaidah kebahasaan yang bisa dipelajari secara mandiri melalui teknologi.
“Melainkan mengajarkan keterampilan berbahasa (lisan atau tulisan) yang mampu meningkatkan gairah literasi, imajinasi, kreativitas, dan inovasi dalam menciptakan karya yang bermutu. Selain itu, peran guru dan dosen dalam pengajaran bahasa tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan,” jelasnya.
Ia berharap, setelah kegiatan ini Pelatihan Metode Pengajaran Bahasa dan Sastra ini, para guru mendapatkan ilmu, teori, dan metode baru. Sehingga guru-guru itu dapat mengajarkan bahasa dan sastra secara efektif kepada para siswa.
“Dapat mengajarkan para siswa secara pendalaman, pemaknaan, dan menyenangkan, sehingga timbul suasana belajar yang nyaman dan kondusif,” tutup Iman.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah Guru Besar, Ketua Departemen, Dosen dan Mahasiswa Departemen Sastra Indonesia. Selain itu, juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa.
Ismail Basri