Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas merayakan Dies Natalis yang ke-17 dirangkaikan dengan kuliah umum dengan tema “Foreseeing the Future Japanese Society” yang dilaksanakan di ruang senat FIB Unhas, Selasa (6/9).
Agenda diawali dengan sambutan oleh Ketua Departemen Sastra Jepang, Meta Sekar Puji Astuti MA PhD. Dalam sambutannya, ia memanjatkan rasa syukurnya atas peningkatan yang telah diraih oleh Departemen Sastra Jepang selama 17 tahun berdiri. “Kita bersyukur karena kita ada peningkatan sebelumnya, mulai dari akreditasi nasional maupun internasional.” paparnya.
Meta juga berharap momen ini dapat menjadi momentum untuk mahasiswa Sastra Jepang Unhas untuk lebih giat mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti kuliah umum atau kegiatan lain yang dapat meningkatkan kualitas diri.
“Saya berharap untuk mahasiswa baru angkatan 2021-2022 ini, saatnya anda keluar dari gua (zona nyaman) dan lebih giat lagi karena kami akan melakukan banyak kegiatan yang melibatkan mahasiswa,” tutupnya.
Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Dekan FIB Unhas, Prof Akin Duli MA yang sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya ia sempat menyinggung tentang program internasionalisasi yang baru saja diluncurkan Rektor Unhas (6/9).
Acara kemudian memasuki inti yaitu kuliah umum yang dipandu oleh dosen Sastra Jepang, Rudy Yusuf SS M Phill sebagai moderator. Kuliah umum ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dibawakan oleh Ketua Departemen Sastra Jepang yang membahas tentang hubungan Indonesia-Jepang pasca pandemi. Sesi kedua dibawakan oleh Prof Haruya Kagami dari Universitas Kanazawa dengan tema utama Foreseeing the Future Japanese Society.
Risman Amala Fitra