Z-Nine Team Unhas berhasil meraih Bronze Medal pada ajang International Tall Building Modelling Competition. Tim ini beranggotakan, Andi Muhammad Sarjan Ramadhan, Ilham Paturusi, Renaldi, Ibrah Rahmat Anshary Nasrun, dan Avrina Dewi Nacita yang berasal dari Fakultas Teknik. Kompetisi yang dilaksanakan Universitas Teknologi Petronas Malaysia tersebut diumumkan melalui Zoom Meeting, Sabtu (17/9).
International Tall Building Modelling Competition merupakan sebuah kompetisi desain bangunan tinggi. Dengan bertemakan “Develop A Digital Model of a Robust Multi-Story Academic Block for Futuristik University Complex,” setiap tim dituntut mendesain model bangunan kampus berbasis teknologi, memiliki cerita, dan futuristik.
Adapun desain bangunan yang dibuat Z-Nine Team bernama “Andalanesia University”. Sebuah bangunan kampus yang memiliki komponen teknologi inovatif. Konsep desain tersebut untuk memudahkan pekerjaan sivitas akademika, sebagai wujud implementasi perkembangan zaman.
“Ide desainnya itu terinspirasi dari bentuk susunan buku yang tidak beraturan. Dari sudut pandang filosofisnya, buku adalah sumber pengetahuan dan kampus adalah tempat untuk mencari ilmu,” ujar Sarjan sebagai Ketua Tim.
Selain itu, desain void yang digunakan terinspirasi dari struktur ruang arsitektur prasejarah Indonesia “Punden Berundak”. Dengan menggunakan metode subtraktif untuk menghasilkan rongga di sudut-sudut bangunan, desain yang dibuat ini terlihat modern dengan tampilan futuristik, meski bentuk dasarnya tidak fleksibel dan terinspirasi oleh zaman prasejarah.
“Untuk teknologi yang diterapkan ada banyak sehingga diharapkan dapat mendukung konsep green building dan sustainable,” sambungnya.
Meski sempat mengalami beberapa kendala selama mengikuti proses seleksi, tim yang dibina oleh Dosen Sipil, Dr Eng Hj Rita Irmawaty ini mampu mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik.
“Tentu proses tersebut tidak lepas dari senior dan dosen pembimbing kami yang sangat responsif setiap kami asistensi,” kata mahasiswa teknik sipil tersebut.
Setelah kompetisi itu, Sarjan mengaku banyak belajar ilmu baru dalam merancang bangunan berkonsep bangunan hijau yang berkelanjutan dan futuristik. Ia berharap ilmu baru tersebut dapat berguna ke depannya baik dalam lingkup perkuliahan maupun dunia kerja nantinya.
Miftahul Janna