Di bawah langit biru dan hangatnya mentari sore, senyuman ratusan penggemar layangan menghiasi tepian Kanal Batua Raya, Minggu (20/07). Suasana riuh mengalir seperti air kanal, tak mampu membendung semangat yang menjulang tinggi di angkasa.
Memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus, warga sekitar Batua Raya menjadikan akhir pekan sebagai momen pelepas penat. Mereka berkumpul di tepian kanal, menerbangkan layang-layang sambil menikmati jajanan.


Tidak hanya anak-anak dan remaja, orang dewasa pun larut dalam permainan, seolah melepaskan jiwa masa kecil mereka yang bersembunyi. Suasana memuncak saat layangan saling bersilang dan putus di udara, pertanda dimulainya perburuan layangan yang disambut dengan sorak dan tawa riang.


Bermain layangan di belahan kanal bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk kebersamaan yang tak disengaja. Bayangan layangan tampak di permukaan air kanal menjadi simbol kesejukan harmoni.


Foto dan Naskah: Muh Fadhel Perdana
