Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa MSc, mengomentari terkait isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa dalam prosesi wisuda di Baruga AP Pettarani, Selasa (28/05). Menurutnya, Unhas sama sekali tak menaikkan UKT seperti yang diisukan belakangan ini.
“Berkali-kali saya mengatakan di media, UKT Unhas itu tidak naik untuk golongan satu hingga delapan. Akan tetapi, mereka seolah-olah menunggu apa kelemahan Unhas lalu membuat provokasi di media sosial,” tutur lelaki yang akrab disapa Prof JJ itu dalam pidatonya.
Ia menambahkan, memang ada tambahan untuk UKT terakhir, tetapi itu bukan bentuk kenaikan. Hal ini dibuat khusus berdasarkan hasil diskusi terkait Peraturan Menteri No 2 tahun 2024 yang menghitung kembali berapa sebenarnya biaya kuliah tunggal (BKT).
“BKT itu biaya, sedangkan UKT itu berapa kontribusi. Seharusnya memang harus ada yang mengisi selisihnya. Oleh karena itu, negara harus hadir untuk mengisi hal tersebut dalam bentuk subsidi,” katanya.
Prof JJ kemudian meminta semua pihak untuk lebih bijak berkata-kata di media sosial, terutama soal isu UKT. Sebab menurutnya, hal tersebut menjadi gambaran apakah seseorang sudah bijaksana atau masih kurang matang dalam kepribadiannya.
Dalam prosesi wisuda yang diselenggarakan, Selasa, Unhas meluluskan 1.123 wisudawan dengan rincian 28 doktor, 150 magister, 272 profesi, 44 spesialis-1, 3 sub-spesialis, serta 14 diploma-3.
Nurfikri