Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (Humanis) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Dialog Administrasi dengan tema “Challenge and Innovation: Administrasi Publik di Era Digital”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas, Rabu (19/02).
Ketua Umum Humanis FISIP Unhas periode 2020-2021, Sulfadli SAP hadir pada kegiatan ini sebagai pemateri. Dalam pemaparannya, ia menyoroti pentingnya transformasi digital dalam administrasi publik.
Sulfadli menjelaskan, transformasi digital merupakan perubahan menyeluruh dalam menciptakan nilai melalui teknologi berbasis digitalisasi.
Ia juga menguraikan beberapa faktor yang mendorong perlunya transformasi digital dalam administrasi publik, di antaranya urbanisasi, perkembangan teknologi, krisis kemanusiaan, demografi, pandemi dan bencana alam, serta perubahan poros ekonomi.
Lebih lanjut, Sulfadli mengungkapkan manfaat transformasi digital dalam administrasi publik. Menurutnya, transformasi digital dapat mempermudah pembuatan dan pelacakan dokumen, meningkatkan komunikasi, serta mempercepat pelaksanaan tugas administrasi.
“Transformasi digital juga dapat memberdayakan masyarakat dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap informasi guna pengambilan keputusan,” ujarnya.
Meski membawa berbagai manfaat, Sulfadli juga menyoroti tantangan dalam penerapan transformasi digital. Salah satu kendala utama adalah kesenjangan digital, tidak semua orang memiliki akses dan keterampilan yang sama dalam menggunakan teknologi.
“Selain itu, kekhawatiran terkait privasi data dan biaya implementasi juga menjadi tantangan dalam melakukan transformasi digital,” tambahnya.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan, atau yang dikenal sebagai e-government, memerlukan dukungan dari pimpinan instansi serta kesiapan pemerintah dalam menerapkannya. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan manfaat maksimal dari layanan berbasis digital di sektor administrasi publik.
Rika Sartika