Senat Akademik dan Dewan Profesor Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Dialog Kebangsaan Dewan Guru-Guru Besar PTNBH dengan tema “Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Kebijakan, Tantangan, dan Perspektif Masa Depan” pada Rabu (08/05). Kegiatan ini disiarkan langsung melalui akun Youtube Senat Akademik Unhas.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa MSc, hadir secara daring untuk memberikan sambutan. Menurutnya, pemindahan ibu kota bukanlah hal yang mudah, sehingga butuh banyak upaya agar bisa berjalan maksimal. Karena itu, ia berharap dialog kebangsaan ini bisa menjadi acuan dalam pengembangan IKN.
“Ini merupakan momentum sebagai suatu bangsa untuk bisa melihat lebih bijak bahwa pemindahan ibu kota ini bukan hanya dalam konteks Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia yang sudah crowded,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan berbagai tantangan di Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia yang semakin sulit diatasi, sehingga pemindahan ibu kota ini menjadi alternatif yang diambil pemerintah. Terlebih lagi bahwa pemindahan ibu kota menjadi kesempatan untuk meningkatkan pembangunan di Indonesia timur.
“Pemindahan ibu kota ke timur ini menjadi momentum terbaik sehingga NKRI bisa semakin seimbang dan tidak ada lagi kesenjangan yang selama ini tidak pernah terpecahkan,” ungkapnya.
Di akhir, ia mengungkap bahwa Unhas telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) IKN sejak lama dan sampai saat ini masih bekerja. Dalam hal ini, Unhas juga sudah memiliki beberapa buku terkait masalah ekonomi dan infrastruktur Ibu Kota.
Rektor Unhas itu kemudian berharap agar seluruh PTN-BH yang ada di Indonesia semakin memperkuat kapasitas sebagai bangsa yang ikut berpartisipasi dalam perumusan kebijakan pembangunan IKN.
Jum Nabillah