Memasuki usia ke-64 tahun, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) menggelar Seminar Kedokteran di Baruga A.P Pettarani, Minggu (27/01). Kegiatan yang mengusung tema “Integrated Medicine in the 4.0 Era” ini merupakan puncak dari perayaan Dies Natalis FK Unhas.
Dalam pelaksanaannya, seminar tersebut menghadirkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr dr Terawan Agus Putranto Sp. Rad (K) sebagai Keynote Speaker, Menteri Besar Johor, Dato’ Sahruddin bin Jammal, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, dan Dekan FK Unhas, Prof dr Budu Sp.M (K) M Med. Turut hadir perwakilan dari Gubernur Sulawesi Selatan, para Anggota MWA, para dekan dan Guru Besar selingkup Unhas serta para Alumni FK Unhas.
Lewat pemaparan materinya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan menegaskan tentang kondisi dunia kesehatan di Indonesia saat ini. Menurutnya, masalah yang dihadapi Indonesia adalah kurangnya tenaga medis khususnya di wilayah-wilayah terpencil. Beliau mengatakan, perlu dilakukan distribusi dokter secara merata di Indonesia.
“Untuk menghadapi masalah itu, perlu dilakukan distribusi dokter secara merata di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali dan peningkatan fasilitas yang memadai,” papar Terawan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan sedang maraknya menggalakkan Program Nusantara Sehat. Hal ini bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan, berbasis pada tim yang melibatkan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, Terawan berharap agar Fakultas Kedokteran Unhas mampu melahirkan tenaga medis yang kompeten dan mampu menjawab tantangan, serta menjadi pelopor dalam menyukseskan Program Nusantara Sehat.
“Saya harap alumni FK Unhas bisa menjadi pelopor dalam Program Nusantara Sehat, agar kita dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam dunia kesehatan di Indonesia saat ini. Terkhusus untuk Fakultas Kedokteran Unhas, harus mampu menciptakan lulusan yang dapat menjawab peluang dan tantangan kesehatan dalam masyarakat,” beber Terawan.
M20