Dies Natalis ke-67 Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Orasi Ilmiah oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang bertajuk “ Peluang dan Tantangan yang Dihadapi Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045” di Baruga AP Pettarani, Sabtu (09/09).
Kegiatan menghadirkan Ketua Kadin, M Arsjad Rasjid PM BSc sebagai pemateri. Pada kesempatannya, Arsjad menjelaskan peta jalan negeri ini menuju Indonesia emas dilandasi oleh empat pilar strategi pembangunan.
Arsjad mengungkapkan pilar pertama adalah ketangguhan. Indonesia tidak dapat mencapai pertumbuhan ekonomi apabila ketahanan pangan dan kesehatan tidak ditingkatkan.
“Tanpa perut yang terisi dan tubuh yang sehat, jangan berharap kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan,” ungkap Arsjad.
Kedua adalah pilar kesejahteraan, yaitu masyarakat Indonesia dapat mengakses kehidupan yang layak dengan kesediaan lapangan kerja. Terutama di sektor pertumbuhan strategis seperti manufaktur, usaha mikro kecil dan menengah, keuangan, dan pariwisata-ekonomi kreatif.
Arsjad kemudian menuturkan pilar selanjutnya adalah inklusivitas. Ia menegaskan pilar ini penting untuk memastikan upaya pembangunan Indonesia tidak boleh meninggalkan siapapun.
“Keempat adalah pilar keberlanjutan yang artinya pembangunan ekonomi saat ini harus dicapai dengan memperhatikan lingkungan. Salah satu caranya yaitu dengan dekarbonisasi industri dan elektrifikasi kendaraan,” ucapnya.
Keempat pilar tadi tentunya memerlukan aspek pendukung seperti sumber daya manusia, infrastruktur logistik, digital, dan regulasi.
Khaila Thahirah