Digitalisasi telah menjadi sangat penting untuk transformasi ekonomi kontemporer. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perikanan adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang melalui digitalisasi. UMKM perikanan dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan daya saing, dan mengakses pasar yang lebih luas dengan teknologi. Dalam tulisan ini, saya akan membahas pentingnya digitalisasi bagi UMKM perikanan, keuntungan yang dapat diperoleh darinya, dan tindakan yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Contoh kasus yang kami gunakan adalah UMKM INS, sebuah UMKM khusus untuk nelayan yang beroperasi di dusun nelayan Puntondo, Kabupaten Takalar.
Potensi UMKM INS di bidang perikanan
Dusun Puntondo terletak di teluk Laikkang memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Sumber daya laut yang melimpah menjadi modal utama bagi UMKM ini untuk berkembang. Data menunjukkan bahwa, melalui budidaya dan produksi ikan tangkap, sektor perikanan memainkan peran yang signifikan dalam perekonomian masyarakat lokal. Bahkan telah berkembang menjadi komoditas ekspor hasil laut terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Timur dan Maluku. Selain itu, UMKM perikanan berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja di wilayah pesisir.
Meskipun demikian, UMKM perikanan di Indonesia dan UMKM INS khususnya, masih terus menghadapi berbagai masalah. Hambatan utama termasuk kurangnya modal untuk mengembangkan bisnis, keterbatasan akses ke pasar yang lebih luas, dan kurangnya pengetahuan teknologi. Dalam situasi ini, digitalisasi dapat membantu mengatasi berbagai masalah tersebut.
Manfaat digitalisasi untuk UMKM perikanan
Dengan platform digital, UMKM INS dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. UMKM digital mampu memasarkan produk mereka secara online, sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan dan membeli produk mereka kapan saja dan di mana saja.
Tak hanya itu, digitalisasi membantu mereka mengelola bisnis dengan lebih baik. Mereka dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dengan menggunakan website untuk melakukan berbagai hal, seperti mencatat stok, mengelola pesanan, dan memantau pengiriman dengan lebih mudah dan terintegrasi.
Dalam membangun citra, UMKM INS dapat membangun citra positif dan kepercayaan konsumen dengan memberikan informasi yang lengkap dan menarik tentang produk, proses produksi, dan komitmen terhadap keberlanjutan usaha.
Kemudian, digitalisasi juga dapat berfungsi sebagai platform untuk informasi dan pelatihan. Banyak lembaga, baik pemerintah maupun swasta, menawarkan kursus online tentang pemasaran digital, manajemen bisnis, dan teknik budidaya ikan. UMKM yang bergerak di bidang perikanan dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.
Langkah-langkah digitalisasi UMKM Perikanan INS berbasis website
- Membuat dan mengelola website
Membangun situs web adalah langkah pertama dalam digitalisasi. Website harus ramah pengguna, responsif, dan memiliki fitur yang membantu bisnis seperti katalog produk, formulir pemesanan, dan sistem pembayaran online.
- Optimalisasi search engine optimization (SEO)
SEO harus dilakukan dengan baik agar website UMKM mudah ditemukan oleh pelanggan. Dengan SEO yang baik, website akan muncul di halaman pertama hasil pencarian di mesin pencari seperti Google, meningkatkan visibilitas dan meningkatkan potensi penjualan.
3. Penggunaan media sosial
Penggunaan media sosial, selain website, sangat penting untuk mendukung digitalisasi UMKM perikanan. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter dapat digunakan untuk mempromosikan produk, berinteraksi dengan pelanggan, dan membangun komunitas. Kombinasi antara website dan media sosial dapat meningkatkan strategi pemasaran digital. Selain itu adanya platform beriklan di media sosial seperti Facebook ads dan instagram ads, juga menambah potensi digitalisasi ini berhasil di kemudian hari.
- Pembinaan dan pelatihan
Pemerintah dan lembaga terkait harus memberikan pelatihan dan pembinaan kepada UMKM perikanan tentang cara menggunakan teknologi digital. Pelatihan dapat mencakup manajemen bisnis berbasis teknologi, penggunaan website, dan strategi pemasaran digital. Dengan pelatihan yang tepat, UMKM perikanan dapat memanfaatkan potensi digital.
- Monitoring dan evaluasi
Setelah digitalisasi diterapkan, penting bagi UMKM perikanan INS untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan. Evaluasi juga membantu dalam menentukan area yang perlu ditingkatkan dan mengubah strategi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.
Langkah maju yang dapat mengubah citra UMKM perikanan INS adalah digitalisasi berbasis web. UMKM perikanan digital dapat mengatasi berbagai masalah, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas akses pasar dengan mengadopsi teknologi digital. Agar digitalisasi dapat berjalan dengan sukses, pemerintah, swasta, dan lembaga terkait perlu bekerja sama. Oleh karena itu, UMKM perikanan memiliki kapasitas yang lebih besar untuk berkontribusi pada pembentukan ekonomi maritim yang kontemporer dan berkelanjutan.
Hasnawiya Hasan
Dosen Fakultas Teknik Unhas