Tahun ajaran baru, penghuni baru datang. Namun, beberapa toilet yang rusak di Asrama Mahasiswa (Ramsis) Universitas Hasanuddin (Unhas) dapat memicu ketidaknyamanan bagi mahasiswa baru (maba) yang hendak menetap di sana.
Salah satu penghuni ramsis, Ical (nama samaran), dalam wawancaranya menyebut terdapat lima toilet yang rusak di lantai satu Blok A. Menurutnya, masalah ini sangat mengganggu produktivitasnya.
“Saya harus buru-buru naik ke lantai 2. Namun, kalau ada orang yang sedang menggunakannya, saya harus lari ke lantai 3,” ungkapnya, Minggu (10/08).
Penghuni ramsis berikutnya, mahasiswa Geofisika, Ahmad, menuturkan penggunaan toilet yang rusak dapat membuat kotoran mengalir pada selokan depan kamar asrama. “Itu kotorannya di selokan keluar, jadi baunya mengganggu,” ujarnya, Selasa (12/08).
Penghuni lainnya, Alwan yang juga merupakan mahasiswa Geofisika menambahkan, toilet di Ramsis biasanya bagus, namun tempat penampungan kotoran yang penuh membuat toilet kembali bermasalah.
Direktur Pengembangan Usaha dan Pemanfaatan Aset, Dr Ir Syahriadi Kadir MSi mengungkap, ada 90 maba yang telah menetap di Ramsis. Ia menyampaikan persoalan ini disebabkan oleh musim kemarau dan memicu kurangnya pasokan air untuk menyiram kotoran di toilet.
Lebih lanjut, Syahriadi mengatakan bahwa terdapat mobil penyedot yang telah disiapkan guna menyelesaikan masalah tersebut. Menurutnya, kendaraan ini dibuat dan diatur sebagai mobil khusus sedot tinja.
“Insya Allah, dalam waktu dekat masalah toilet ini akan selesai,” ucap Syahriadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/08).
Zhi
