Pengembangan Kebijakan Pembangunan Universitas Hasanuddin (P2KP Unhas) dan Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas, menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Penjenjangan Perencana Madya Ekonomi Angkatan II. Kerja sama yang telah dimulai sejak November ini dilaksanakan di Ruangan Teknokratik, Lt 2 Gedung P2KP Unhas, Jumat (06/12).
Dalam acara penutupan ini, turut hadir Ketua P2KP Unhas, Prof Dr Sangkala M Si, mewakili Rektor Unhas yang secara resmi menutup kegiatan tersebut. Lewat sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pusbindiklatren Bappenas dalam menyelenggarakan Diklat Perencana Madya Ekonomi. Beliau merasa bersyukur karena kerjasama Pusbindiklatren Bappenas dan P2KP Unhas sudah berjalan sejak lama dan selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
“Unhas selalu berupaya menjadi mitra terbaik, mengupayakan amanah yang diberikan agar bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan,” jelas Prof Sangkala dalam rilis yang diterima.
Di akhir sambutan penutupnya, Prof Sangkala mengingatkan kepada peserta diklat yang sudah berhasil mendapatkan gelar baru untuk menjadi pelayan masyarakat yang berintegritas, cerdas dan inovatif.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Fungsional Pusbindiklatren Bappenas, Rita Miranda S Sos MPA, melalui video konferensi menjelaskan kepada peserta tentang perubahan regulasi Kemenpan mengenai jabatan perencana.
Rita, sapaan akrabnya menyebutkan bahwa mekanisme jabatan madya dan utama tidak lagi dinilai berdasarkan proses yang dilalui. Ke depan, para peserta yang mengikuti Diklat akan dinilai berdasarkan output yang dihasilkan selama mengikuti kegiatan.
“Terima kasih kepada Unhas, khususnya P2KP yang sudah lama menjadi mitra terbaik Bappenas. Kami tentu berharap, kerjasama ini akan terus berlanjut untuk menghasilkan SDM unggul,” jelas Rita.
Selain itu, Dr Agus Salim SE M Si, sebagai Master of Training (MOT) Pelatihan Perencana Madya Ekonomi dalam laporannya menjelaskan, peserta diklat yang berjumlah 16 orang dari berbagai Kabupaten dan Kota di Indonesia telah melalui rangkaian proses diklat yang berfokus pada beberapa aspek penting. Materi-materi yang diberikan selama Diklat berkaitan dengan kompetensi yang berfokus pada bidang ekonomi, sosial, spasial, dan teknik perencanaan., Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan laboratorium yang diisi dengan teknik penyusunan dokumen rencana induk pengembangan industri.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa kegiatan peserta diklat diakhiri dengan praktek lapang di Kabupaten Wajo untuk mengamati dan menganalisi prospek pengembangan sutra di wilayah tersebut.
Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana Madya Ekonomi Angkatan II berlangsung kurang lebih tiga minggu di P2KP Unhas. Seluruh peserta yang mengikuti Diklat dinyatakan lulus dan kemudian bisa kembali ke daerah asal untuk melanjutkan aktivitasnya kembali.
Wandi Janwar