Setelah berlangsung dua minggu, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Subtantif Perencanaan Pembangunan Daerah-Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (PPD RPJMD) kelas khusus Kabupaten Mamuju akhirnya resmi ditutup, Jumat (6/12).
Pelatihan yang terselenggara atas kerja sama Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan Universitas Hasanuddin (P2KP Unhas), Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas, dan Pemerintah Kabupaten Mamuju ini telah berlangsung sejak 25 November. Acara penutupan berlangsung pada pukul 15.00 Wita di Ruangan Teknokratik, Lt 2 Gedung P2KP Unhas, Kampus Tamalanrea Unhas.
Diklat tersebut resmi ditutup oleh Kepala Bidang Fungsional Pusbindiklatren Bappenas, Rita Miranda S Sos MPA. Dalam sambutannya melalui video konferensi, Rita menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik antara P2KP Unhas dan Pusbindiklatren Bappenas dalam menyelenggarakan pelatihan, baik pelatihan jabatan fungsional perencanaan, maupun diklat lainnya.
Rita, begitu ia disapa, menyampaikan tujuan terselenggaranya kegiatan guna menunjang pemerintah daerah termasuk Kabupaten Mamuju dalam merancang draft RPJMD tahun 2020-2025 mendatang. Sehingga, unit kerja terkait memperoleh gambaran dalam menyusun RPJMD wilayahnya.
“Kami berharap kerjasama dengan P2KP bisa merintis program baru dari daerah yang menjadi binaannya. Sehingga, kita bisa menyelenggarakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan daerah guna menghindari pelatihan yang tidak tepat sasaran,” jelas Rita dalam rilis yang diterima.
Di akhir sambutannya, Rita menyampaikan bahwa Unhas khususnya P2KP dan Pusbindiklatren Bappenas kurang lebih sudah 20 tahun lamanya menjadi mitra. Sehingga, pilihan untuk melakukan pelatihan ataupun diklat di P2KP Unhas menjadi pilihan yang tepat untuk peserta. Apalagi peserta dari daerah yang memiliki kedekatan secara geografis dengan Sulawesi Selatan.
“Kami dan Unhas sudah lama bermitra. Kurang lebih 20 tahun. Makanya bapak ibu 24 orang yang mengikuti diklat bisa bersyukur berlatih di P2KP dengan jam terbang yang baik,” tutup Rita.
Selain itu, Dr Sultan Suhab SE M Si sebagai Sekretaris P2KP melaporkan dalam sambutannya, kegiatan Diklat Subtantif PPD RPJMD kelas khusus Kabupaten Mamuju diikuti oleh 24 peserta. Di mana, secara teknis pelaksanaan yang berlangsung kurang lebih dua minggu lamanya, peserta memperoleh total pembelajaran 48 sesi. Menurutnya, para peserta diklat kelas khusus sangat produktif. Sebab, mampu menghasilkan draft rancangan awal RPJMD yang sifatnya teknografik dalam waktu yang cukup singkat.
“Walaupun pelatihan sudah selesai, tapi P2KP tetap menyediakan ruang komunikasi terkait dokumen perencanaan yang dihasilkan nantinya,” jelas Suhab.
Di akhir sambutan, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Mamuju, Dr Hj Khatmah Ahmad S Pi M Si mengucapkan terima kasih atas kesediaan P2KP Unhas dan Pusbindiklatren Bappenas, untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada unit-unit kerja Kabupaten Mamuju. Menurut beliau, Diklat ini sangat membantu pemerintah Kabupaten Mamuju untuk menyusun draft RPJMD.
Wandi Janwar