Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Dilema Cinta dan Persahabatan

13 Desember 2020
in Headline, Resensi, Sastra
Dilema Cinta dan Persahabatan

Istimewa

Editor Wandi Janwar

Antara sahabat, kasih sayang dan cinta menyatu dalam dilema.

Ketika seseorang menjadikan sahabatnya tempat curahan hati, sandaran untuk mengeluarkan keluh kesah sulitnya kehidupan, pendidikan, hingga problema asrama, maka sahabatnya pun harus selalu ada. Namun, apa jadinya jika sahabatnya tersebut sebenarnya jatuh cinta kepadanya, tetapi takut menyatakan perasaan karena khawatir akan ditinggalkan.

BacaJuga

Belajar Makin Nyaman dengan 8 Teknik yang Lagi Populer

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Seperti itulah film besutan Lasja F. Susatyo yang diadaptasi dari novel best seller Boy Candra, Seperti Hujan yang Turun Ke Bumi. Film ini menceritakan Kevin (Jefri Nichol) yang berjanji menjadi best friend forever dengan Nara Senja (Aurora Ribero). Namun, Kevin ternyata menyimpan perasaan dengan Nara yang tak pernah bisa dia ungkapkan.

“Saat kita jatuh hati, apapun akan kita lakukan pada orang yang membuat kita jatuh hati,” ucap Kevin di awal film.

Kevin selalu ada menemani Nara untuk menghadapi masa-masa sulit dalam percintaannya. Seperti saat putus dengan Arman, Nara akan langsung mencari Kevin sebagai tempat curahan hatinya. Saat hubungannya tidak berjalan baik dengan Bimo, lagi-lagi dia akan mencari Kevin sebagai tempat sandarannya.

Hingga akhirnya Nara mulai menaruh hati pada Juned (Axel Matthew Thomas), yang bersifat dingin dan memiliki hobi memanjat tebing. Kevin merasa hubungannya dengan Nara memang hanya ditak dirkan sebagai sahabat selamanya. Ditambah lagi Kevin yang selalu berusaha menahan perasaan ketika Nara meminta tolong kepadanya untuk sesuatu yang berhubungan dengan Juned, seperti membelikan kado di hari ulang tahun menjadi sesuatu yang membuat kita tertarik menonton film ini hingga habis.

Lalu, Tiara (Nadya Arina), mahasiswi yang tergabung dalam komunitas pecinta alam, di mana Kevin juga berada di dalamnya. Meskipun film ini tidak menampilkan secara langsung bagaimana perasaan Tiara terhadap Kevin, tetapi sikap Nara yang sebisa mungkin membuat mereka jadian menjadikan konflik film ini sebagai hiburan tersendiri.

“Pohon akan selalu bertahan di tempat ia tumbuh. Ia akan menikmati panas matahari, walau matahari begitu jauh dari dirinya. Tapi pohon akan selalu percaya, cinta matahari akan membuatnya hidup lebih lama lagi,” ucap Tiara pada Kevin.

Meski membawakan cerita sederhana dan sudah sering ditemui dalam film-film Indonesia lainnya, drama romantis ini masih tetap menarik untuk dinikmati dan menjadi tontonan serubagi para remaja. Dengan konflik cinta segitiga yang disajikan mampu memunculkan emosi penonton, membuat film ini mendapatkan skor 6,4 di situs IMDb sejak penayangannya di Netflix pada 15 Oktober kemarin.

Namun, film seakan dibuat berakhir secara terpaksa dengan adegan Juned meninggal dalam kecelakaan panjat tebing. Terlebih lagi, adegan di mana Nara yang menari di bawah hujan meluapkan kekesalan, kesedihan, dan kemarahan menampilkan akting yang terkesan tidak  natural. Akankah Kevin menyatakan cinta kepada Nara? Temukan jawabannya dalam film  tersebut. Selamat menonton!

Muh. Rifqi Al Farizi

Tags: Resensi filmSastraUnhas
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pahit Manis Perjuangan Revolusi Uruguay

Next Post

Inovasi yang Tak Dilirik

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In