Universitas Hasanuddin (Unhas) kerja sama dengan Lembaga Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Satranas PK) adakan Sosialisasi Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Universitas Hasanuddin, Rabu (31/01).
Sosialisasi ini menghadirkan Direktur Utama Perseroan Terbatas (PT) Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Arif Suhartono sebagai pembicara. Pada kesempatannya, Arif Suhartono menegaskan kegiatan ini menjadi kesempatan bagi Pelindo untuk berbenah ke depannya.
“Sebelumnya Pelindo itu terbagi menjadi empat, tetapi setelah melewati proses yang panjang, akhirnya Pelindo tergabung menjadi satu setelah Oktober 2021 yang lalu. Hari ini, layanan Pelindo mencakup dari sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Mengenai logistik maritim biasa dikenal sebagai kapal kontainer yang bersifat terjadwal, untuk menciptakan suatu layanan optimal apabila hal tersebut dapat dipenuhi dengan baik. Tetapi pergerakan barang di pelabuhan tidak selamanya berjalan dengan mulus.
Hal yang dilakukan oleh Pelindo untuk membantu kelancaran arus barang yaitu dengan memperpendek port stay dan cargo stay agar kapal kontainer tersebut bisa mempunyai kemampuan yang lebih banyak dalam satu satuan waktu.
“Salah satu hal yang sangat di dukung oleh Satranas PK yaitu layanan marine yang diciptakan oleh PT Pelindo yang jika dikoneksikan dengan informasi atas pergerakan barang dan kapal maka sejatinya Indonesia akan mempunyai kelayakan yang jauh lebih baik,” ucap Direktur Utama PT Pelindo.
Pelindo berkomitmen menciptakan whistle blowing system dua nomor. Satu di antarnya bisa diakses seluruh warga Indonesia. Pelindo juga akan memastikan layanan dari Sabang sampai Merauke lebih baik.
Nurul Sapna SL