Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK) Kementerian Pertanian RI, Dr drh Makmun MSc berhasil meraih gelar doktor dalam Program Studi Pembangunan di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (05/02).
Pria kelahiran Bima ini membawakan disertasi berjudul “Kontestasi Aktor dalam Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur di Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur”. Sidang doktor itu dipromotori oleh Prof Dr Ir Imam Mujahidin Fahmid MTDev, Prof Ir Muhammad Saleh S Ali MSc PhD, dan Dr Ir Muhammad Yunus MSi.
Dalam penelitiannya, Makmun mengungkapkan, aktor utama dalam usaha ayam petelur berada pada tiga lokus usaha, yakni usaha, budidaya dan hilir.
“Aktor dengan kuasa terbesar adalah perusahaan Day Old Chick (DOC) – anak ayam yang berusia satu hari dan dijual kepada peternak untuk dibudidayakan menjadi ayam petelur –, serta perusahaan pakan/obat karena mereka menguasai input utama yang menentukan keberdayaan produksi,” ujarnya.
Ia turut menyebutkan, peternak kecil, kelompok tani ternak, dan poultry shop memiliki tingkat kuasa rendah karena sangat bergantung pada pasar hingga kebijakan yang ditentukan oleh aktor yang lebih kuat.
“Relasi antar-aktor seringkali menciptakan dinamika kolaborasi sekaligus kontestasi dengan faktor permodalan dan harga menjadi hambatan utama yang memengaruhi keberlanjutan usaha,” simpulnya.
Makmun memulai pendidikan doktor di Unhas sejak 2022. Setelah lulus di SMA Negeri 1 Bima, Makmun menyelesaikan S1 Kedokteran Hewan, Profesi Dokter Hewan, dan S2 Sains Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sidang doktor tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, drh Nurlina Saking MKes MH, serta Pembina Ikatan Mahasiswa (IWA) Mbojo Unhas Makassar, Dr Drs HM Dahlan Abubakar MHum dan Dr Syafyuddin Yusuf ST MSi.
Muhammad Nur Ilham