Pusat Kajian Pariwisata dan Kebudayaan Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unhas mengadakan launching dan diskusi buku di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhas, Selasa (26/09).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari penulis buku “Melewati Batas: Kekerasan Ekstrem Belanda dalam Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949,” Gert Oostindie. Di hadapan para peserta, Gert menyampaikan poin penting dari isi buku bernuansa sejarah ini.
“Buku ini menjabarkan tentang angkatan bersenjata Belanda yang menggunakan kekerasan ekstrem secara struktural dan menutupi peristiwa tersebut selama bertahun-tahun setelah perang berakhir. Akibatnya, kekerasan itu meruntuhkan citra baik negara tersebut,” bebernya.
Di samping itu, Gert memaparkan buku ini ditujukan untuk memberi analisis lebih dalam tentang aksi militer angkatan bersenjata Belanda di Indonesia.
Turut hadir pula Dosen Departemen Ilmu Sejarah, Drs Dias Pradadimara MA MS sebagai pembahas. Pada kesempatannya, Dias menyampaikan jika buku ini memiliki nilai penting dalam memahami sejarah Indonesia-Belanda dan konflik yang terjadi.
“Buku ini banyak membahas tentang aspek kekerasan, kemanusiaan, perangkat hukum dan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Dias, meskipun peristiwa perang tersebut sudah lama berlalu, namun topik ini masih penting untuk dibahas di masa sekarang.
Ni Made Dwi Jayanti