Japan Corner Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Diskusi Bersama bertemakan “Kerja di Jepang? Siapa Takut?!”. Kegiatan berlangsung di Japan Corner Lt 2 Gedung Perpustakaan Pusat, Senin (22/5).
Hadir sebagai pemateri, Dosen Sastra Jepang Unhas, Dr Imelda MPd mengawali pembahasan mengenai persiapan awal sebelum kerja di Jepang. Menurutnya, harus ada keinginan kuat, memiliki skill sesuai pasar kerja, pengetahuan terkait jenis visa kerja, fisik maupun mental yang sehat dan kuat.
“Yang tak kalah penting tentunya ialah memiliki kemampuan berbahasa jepang minimal N4,” ungkap Imelda.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kemampuan berbahasa diperlukan agar mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan karyawan negara lain, terhindar dari shock culture, serta kekerasan fisik maupun verbal. Namun, kemampuan berbahasa saja tidak cukup, dibutuhkan sertifikat untuk menunjangnya.
“Untuk mendapatkan sertifikat bahasa, bisa melalui NAT Test,” ucap Imelda.
Dalam diskusi ini dijelaskan pula terkait Japanese Language Proficiency Test (JLPT) untuk mengukur keterampilan berbahasa Jepang secara umum, dan Japan Foundation Test for Basic Japanese (JFT-Basic) yang secara khusus diperuntukkan untuk calon pekerja di Jepang.
Imelda juga mengungkap, Dinas Ketenagakerjaan (Dinasnaker) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) menyediakan pembelajaran bahasa dan skill. Untuk sektor pekerjaan di Jepang sendiri ada perawat, perikanan, pertanian, perhotelan, industri permesinan, konstruksi, dan lain sebagainya.
“Jadi kalau mau kerja di Jepang, kita juga harus menunggu pasar kerja terbuka,” pungkas Imelda.
Iftita Aspar